Rygar: The Battle of Argus menceritakan tentang seorang gladiator yang bernama Rygar. Game ini diawali dengan Rygar yang tengah menerima sebuah bunga penghargaan dari Princess Harmonia. Namun, suasana tersebut dirusak oleh kehadiran para Titans yang mengacau. Tidak hanya itu, Princess Harmonia diculik dan Rygar pun terjatuh ke dalam sebuah lubang. Di tengah suasana yang kacau balau, ia memperoleh sebuah senjata legendaris yang disebut dengan diskarmor. Maka dengan bermodalkan diskarmor, Rygar harus berjuang demi mendapatkan kembali sang putri yang diculik. Inti cerita yang cukup klasik dari sebuah franchise klasik.
Gameplay yang ditawarkan oleh game ini tergolong cukup sederhana untuk sebuah game action. Apalagi kalau gamers bandingkan dengan game-game yang dirilis pada beberapa tahun terakhir ini, yang menyajikan fitur-fitur gameplay segar dan menarik. Gameplay dari game ini terasa cukup basi dan kurang bervariasi. Disini, Rygar dipersenjatai dengan sebuah senjata yang menyerupai yoyo dengan tameng. Seiring dengan perjalanan yang semakin jauh, diskarmor yang Rygar punyai bakalan semakin berkembang dengan adanya kemampuan tambahan yang bisa diperoleh nantinya. Game ini menyajikan banyak rintangan yang menghalangi Rygar dari menyelamatkan sang putri. Jalan yang pada awalnya belum bisa gamers lewati, bakal bisa dilewati setelah Rygar memperoleh kemampuan tambahan, seperti misalnya kemampuan sliding untuk melewati lubang, kemampuan grappling untuk mengangkat Rygar ke tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan diskarmor, dan lain-lainnya.
Rygar tidak hanya akan menggunakan satu diskarmor saja di game ini. Terdapat tiga macam diskarmor yang masing-masing keunggulannya dipengaruhi oleh jarak penggunaan dan kekuatannya. Sistem pertarungan yang terlalu menekankan pada pertempuran menggunakan diskarmor yang terbatas hanya seperti itu kayaknya telah cukup menjadikan game ini semakin sederhana dan cukup membosankan. Intinya hanya berada di sekitar menyingkirkan lawan-lawan dengan menggunakan cara yang gitu-gitu aja, mengumpulkan power-up dan melewati rintangan-rintangan dengan beberapa cara untuk meneruskan petualangan. Seperti kebanyakan game pada umumnya, di game ini gamers juga akan menemukan jalan-jalan yang belum dapat dilewati hingga gamers memperoleh sesuatu yang dapat membantu Rygar untuk melewatinya. Selain itu, Rygar di game ini juga terasa kaku dalam pergerakannya. Baik serangan Rygar dan juga musuh-musuh yang ada di game ini cenderung terlalu terbatas dan mudah untuk ditebak. Gerakan yang kaku dan seringkali meleset dari sasaran benar-benar membuat fitur combo pada game ini jadi terasa tidak ada gunanya.
Gamers bisa mengendalikan Rygar dengan menggunakan Wiimote dan nunchuk. Tombol A dan B berguna untuk dua macam serangan diskarmor, tombol Z dan C untuk lompat dan guard, sedangkan tombol arah pada Wiimote dapat digunakan untuk kemampuan tambahan Rygar. Kontrol semacam ini memang tepat, namun terasa kurang nyaman pada pengimplementasiannya di game ini. Dengan ini, dapat diperkirakan bahwa kontrol nunchuk dan Wiimote memang tidak dapat terlalu mendukung di game-game semacam ini. Kamera yang ditampilkan pada game ini cenderung fixed dan diam pada banyak bagiannya, namun pada beberapa bagian tertentu, kamera akan sedikit bergerak mengikuti posisi Rygar.