Rabu, 18 Februari 2009

Fallout 3



Setelah sekian lama menunggu dan sempat putus asa karena Black Isle bubar, Fallout 3 akhirnya hadir kembali di dunia game. Masih seperti pendahulunya, Fallout 3 memiliki setting waktu sekitar abad 23 dimana dunia mengalami kehancuran total akibat perang nuklir di tahun 1950-an. Dengan beberapa tambahan fitur dan juga pengurangan di beberapa aspek, inilah Fallout 3 yang sudah lama dinantikan.

Kisah dari Fallout 3 sendiri pada awalnya cukup sederhana. Kamu nampak terlahir di Vault 101, sebuah bunker bawah tanah di area Washington DC bagi para keturunan dari orang-orang kaya yang leluhurnya dulu di tahun 1950-an mampu membeli hak untuk menjadi penghuni disitu ketika perang nuklir berkecamuk. Dan akhirnya perang itu pun mengubah seluruh dunia menjadi padang tandus. Hingga akhirnya ketika kamu menginjak remaja, tiba-tiba saja sang ayah meninggalkan Vault dan kamu pun pergi untuk mencarinya. 

Masalah tentu saja tidak sesederhana itu ketika kamu melangkahkan kaki di dunia yang gersang. Super mutant meraja lela, Enclave sebagai sisa pemerintah juga ada disitu, dan faksi militer Brotherhood of Steel pun juga masih akan kamu temui dalam seri ini. Dan tentu saja dalam mencari sang ayah, kamu harus berurusan dengan berbagai pihak, sehingga kamu turut andil dalam kejadian-kejadian yang akan menentukan masa depan dunia yang gersang itu.
Gameplay 9

Buat kamu yang familiar dengan game ini, tentunya kamu bakal punya harapan yang banyak atas terbitnya Fallout 3 dibawah Bethesda, pengembang yang juga melahirkan karya besar Elder Scrolls dan seri-serinya. Saya pun mengharapkan hal yang sama. Setelah Fallout, Fallout 2, dan Fallout Tactics: Brotherhood of Steel, jelas banyak fans berharap fitur-fitur keren di Fallout tetap ada. Namun hapus harapan itu jauh-jauh, karena pola permainan di Fallout 3 bisa dibilang jauh berbeda dengan seri Fallout klasik. 

Pandangan model birds eye ala Fallout klasik tidak akan kamu temui di Fallout 3, karena game ini punya kecenderungan FPS / TPS. Dan juga, tidak ada lagi skenario dimana kamu bisa langsung masuk ke Action Mode ketika ada musuh di dekatmu, karena sekarang semua aksi berjalan secara realtime. Satu-satunya hal yang masih diadopsi dari fitur Action Mode adalah fitur baru bernama VATS (Vault-Tec Assisted Targeting System) yang punya konsep sama seperti Action Mode di Fallout klasik. Fitur VATS tidak berjalan secara otomatis ketika kamu menemui musuh karena semuanya berjalan secara realtime. Kamu harus mengaktifkan fitur ini secara manual. Jika kamu masuk ke fitur ini , maka kamu akan membelanjakan AP untuk menghajar target tertentu dari musuhmu. Bidik tangannya dan musuhmu akan berkurang akurasinya. Hajar kakinya dan dia pun pincang. Hajar kepalanya dan musuhmu akan mengalami semacam disorientasi atau bahkan kematian fatal.
Juga jika kamu berhasil membuat kerusakan di senjata yang dipegang lawan, maka senjata itu bisa rusak dan tidak bisa digunakan. Hal yang sama juga berlaku kepadamu, termasuk juga senjata yang rusak karena semua equipment di game ini punya semacam Condition yang umumnya di seluruh game RPG disebut 'Durability'. Yang keren lagi, VATS terjadi secara slow motion, sehingga kamu bisa mendapatkan perasaan dramatis ketika berhasil melakukan Headshot.

Selain VATS, kamu juga masih menemui S.P.E.C.I.A.L (Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility, Luck), sebuah fitur dari Fallout klasik yang menentukan atribut karaktermu. Tentu saja masing-masing atribut ini akan membantu menentukan keampuhan dari skill yang kamu miliki (Strength menentukan H2H Damage & Weight Capacity, Agility menentukan Action Points, Intelligence menentukan skill Doctor, Medicine, dan Science, -- dan lain-lain).

Pip Boy juga masih ada di seri ketiga ini dan berfungsi sebagai semacam interface untuk statistik, quest, item inventory, dan juga peta. Kamu bisa pula meng-assign shortcut untuk item dan mengganti equipment lewat Pip Boy.

Kamu masih menemui beberapa konsep gameplay yang sesuai dengan Fallout klasik, dimana kamu bisa meng-hack terminal komputer untuk mendapatkan informasi, mengorek keterangan dari orang lain dengan skill Speech, dan juga mengobati orang lain dengan skill Medicine. Tak hanya fitur klasik saja, namun lebih dikembangkan lagi agar lebih membawa nuansa permainan. Seperti misalnya Lockpick (membobol kunci), jika di seri klasik dulu hanya sekedar probabilitas keberhasilan yang tergantung skill Lockpick, sekarang berubah menjadi semacam minigame yang bisa kamu pecahkan tanpa tergantung skill Lockpick yang kamu miliki. Namun tentu saja kamu masih bisa melakukan Force Lockpick dengan tingkat keberhasilan yang mengandalkan skill Lockpick milikmu. Juga sama halnya dengan Hacking, kamu pun akan memasuki semacam minigame yang cukup mengasah otak.

Perks masih akan kamu temui disini dan tampaknya selalu kamu dapatkan ketika naik level. Perks tentu saja bermacam-macam dan saya tidak akan menyebutkan satu per satu disini, namun secara umum bisa dikatakan bahwa Perks membantu mengembangkan karaktermu dengan memberikan beberapa kemampuan baru yang tidak akan kamu dapatkan dari sekedar menaikkan S.P.E.C.I.A.L maupun skill milikmu. Ambil contoh Perks: Lady Killer. Dengan Perks ini, kamu bisa membuat damage +10% jika melawan musuh wanita. Di luar pertempuran, skill ini akan membuatmu mampu mengorek informasi lebih dari lawan jenis. Ambil Perks: Cannibal, dan kamu pun bisa jadi Sumanto abad 23 dengan memakan mayat musuh untuk menyembuhkan diri. Selain Perks yang didapat dari naik level, masih ada jenis Perks yang hanya bisa didapatkan dari Quest. Seperti misalnya Equip Power Armor, yang hanya bisa didapat ketika kamu mempelajarinya dari Paladin Gunner di Citadel-nya Brotherhood of Steel.

Sistem Karma dalam game ini memungkinkan kamu untuk jadi Good/Bad Guy dan juga mendapatkan Companion. Lakukan hal baik, maka kamu akan mendapat karma point Good, orang baik akan makin menyukaimu. Begitu pula dengan sebaliknya, jadi semua pilihan terserah pemain. Mau jadi sang juru selamat tanpa bayaran? Kamu bisa. Mau jadi bajingan yang suka membantai penduduk? Bisa juga. Atau mau jadi tentara bayaran yang hanya melakukan misi jika ada imbalan? Pasti bisa. Begitu pula dengan Companion yang bermacam-macam, tidak semuanya bisa kamu miliki karena mereka harus merasa cocok dengan Karma dari apa yang sudah kamu kerjakan. Oh ya, Dog Meat masih hadir di seri ini dan tampaknya dia selalu bisa menjadi Companion-mu. 

Dan yang menarik lagi, buat kamu yang punya hobi jadi 'Blacksmith' di game-game RPG, kamu juga bisa membuat senjata sendiri di Fallout 3. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi. Kamu bahkan juga bisa mendapatkan rumah dan mendekorasinya sesuka hati, lengkap dengan robot pelayannya. 



Meskipun kamu akan banyak menghabiskan waktu jalan-jalan di area tandus atau reruntuhan gedung ditemani Companion-mu, ada kalanya kamu juga akan menemui kejadian-kejadian yang penuh kenangan. Kamu akan bergabung dengan para serdadu ketika mereka melawan boss mutant raksasa, atau ketika melancarkan serangan ke sebuah landmark, atau bahkan kabur sambil diiringi peperangan robot dan pasukan udara. 



Unsur-unsur tadi menambahkan campuran yang baik dan mampu menimbulkan kesan yang berbeda dari sekedar tembak-tembakan pada umumnya. Musuhmu jelas akan melawan, dan mereka akan memberikan perlawanan yang cukup sengit atau bahkan sangat sengit. Musuh-musuh keroco itu juga akan terasa masih sanggup memberikan tantangan ketika kamu sudah naik 5 level atau lebih. Mungkin hal ini akan memberikan kesan RPG di game ini menjadi agak terbatas, namun rasanya masih cukup layak karena game ini berbasis open-ended.

Patut diingat bahwa untuk menyelesaikan game ini kamu tidak bisa bertindak seperti seri sebelumnya dengan cara damai. Kamu harus berperang dan harus ada pihak yang terbunuh. Namun karena sistem peperangannya cukup memuaskan, saya rasa hal ini tidak akan jadi masalah bagi kebanyakan pemain.

Read More... “Fallout 3”  »»

Afro Samurai



Kalau kamu pembaca komik Afro Samurai sekaligus menganggap keren orang kulit hitam yang berlagak seperti samurai sungguhan, kami jamin kamu pasti akan menyukai game terbaru besutan Namco Bandai yang berjudul sama dengan komiknya, Afro Samurai. Game ini menawarkan pertempuran yang brutal dan sadis yang dibawakan dengan tehnik cel shading yang indah sekaligus mengerikan karena banyaknya cacat teknis yang diderita. Untungnya pertempuran yang menghibur dan elemen lainnya bisa menyelamatkan Afro Samurai dari predikat biasa-biasa saja. 

 
Cerita Afro Samurai diwarnai dengan tema balas dendam yang cukup klasik, sebagai pemegang ikat kepala nomer dua kamu harus mengalahkan pembunuh ayamu yang berikat kepala nomer satu. Walaupun kamu masih bingung dengan cerita yang ada di dalam game ini, tetapi kami yakin suasana pertempuran Afro Samurai akan membuatmu merasa tertarik ke dalam cerita, apalagi sepanjang permainan kita akan ditemani dengan aliran musik hip-hop yang digabungkan dengan alunan musik-musik Jepang. Sekedar informasi pengisi suara Afro adalah Samuel L. Jackson yang kali ini benar-benar memperlihatkan kelasnya dalam memainkan sebuah peran. 

Sistem pertempuran dalam Afro Samurai memakai kontrol yang sama dengan kebanyakan game lain yang sejenis. Kita bisa melakukan serangan lemah, kuat dan tendangan untuk menghabisi musuh-musuh yang ada. Gerakan dasar tersebut bisa kita kombinasikan untuk mengumpulkan focus mode yang bisa dipakai untuk memotong-motong tubuh musuh. Dengan focus mode kita bisa mengubah lintasan pedang milik Afro sehingga mengarah ke titik-titik fatal seperti leher ataupun pinggang. Apabila serangan tersebut mengenai musuh dengan telak bisa dipastikan anggota badan musuh yang menjadi target akan terbelah dua dan terlepas dengan sadis. 

 
Saat berada di luar pertempuran, Afro akan berjalan kaki selama proses tersebut berlangsung. Dalam kondisi tersebut Afro akan menemui elemen platformer di dalam gameplay yang kurang digarap dengan baik. Kita bisa saja melakukan wall run, melompat dan berpegangan pada tepian bangunan, tetapi sayangnya semua gerakan tadi bisa dilakukan apabila diijinkan oleh sistemnya. Lama-kelamaan elemen platformer tersebut akan membuat kita cukup frustasi terutama ketika kita mati di tangan seorang bos yang mengharuskan kita mengulang semua lompatan yang sudah kita lakukan dari awal. Sebenarnya sistem tersebut bisa digabungkan dengan serangkaian serangan, sayangnya gerakan yang keluar malah terlihat kaku dan jelek.
Kondisi di atas meninggalkan satu-satunya hiburan yang pasti dalam Afro Samurai adalah sistem pertempuran yang seru, untungnya setiap stage dalam Afro Samurai sangat mendukung jalannya pertempuran. Sebagai contoh kita bisa saja melempar musuh-musuh ke beragam obyek seperti piranti elektronik untuk membuat mereka kesetrum dan mati dalam sekejap.

 
Walaupun pertempuran berjalan keren dan mantap Afro Samurai memiliki masalah tempo pertempuran yang tidak konsisten. Terkadang kita akan berjalan terus-menerus tanpa menemukan musuh seekor musuhpun tetapi beberapa menit kemudian kita akan berhadapan dengan gelombang musuh yang tidak ada habis-habisnya sehingga membuat kita ingin memaki-maki sang pembuat game. Selain itu para bos juga memiliki kecendrungan untuk berkali-kali melakukan cheap attack tanpa memberikan tantangan yang sesungguhnya. Dengan segala kelemahan di atas sistem pertempuran masih harus dirusak lagi dengan sistem kamera yang buruk terutama ketika berada di dalam ruangan. Bayangkan saja, kita bisa menggerakan kamera ke arah atas atau bawah sedangkan arah kanan ke kiri tidak bisa digerakkan sama sekali. Kondisi tersebut membuat kita terkadang mengalami disorientasi arah yang parah.

Di luar semua kelemahan tadi, Afro Samurai sebenarnya memiliki daya tarik tersendiri, desain visual yang keren dan soundtrack yang mantap membuat kita bisa melupakan sejenak seluruh kelemahan yang dimiliki oleh Afro Samurai. Sebenarnya grafis cel shading dalam game ini lebih mirip dengan tehnik soft colors, muted lighting dan penggabungan teksture 2D dengan 3D. Pada versi PS3 sering sekali terlihat frame rate yang naik turun pada beberapa adegan, sisanya seluruh elemen dalam game ini terlihat identik pada kedua versi.

 

Dengan segala kekurangannya Afro Samurai sesungguhnya bukanlah game yang patut dihindari, tetapi tidak bisa juga digolongkan sebagai game yang harus kita miliki. semuanya tergantung keputusanmu sebagai gamer. Suka animasi Afro Samurai? Tidak ada salahnya memiliki game ini. Mengharapkan game yang sangat keren dengan ekspetasi tinggi sampai ke langit-langit? Sebaiknya jangan deh .

console : Ps3 , xbox 360

Read More... “Afro Samurai”  »»

Dissidia: Final Fantasy



Game Dissidia: Final Fantasy membuat mimpi ribuan orang menjadi kenyataan. Dulu saat Final Fantasy VIII sedang marak-maraknya dibicarakan orang, beberapa gamer membanding-bandingkan kekuatan Squall dengan Cloud dari Final Fantasy VII. Melalui Dissidia: Final Fantasy omongan tersebut bisa saja diwujudkan. Squall bisa kita pertemukan dengan Cloud atau bahkan Cecil sekalipun.

 
Seperti yang sudah dibahas di atas, SQUARE ENIX tampaknya sedang malas untuk mendisain sebuah game yang benar-benar baru. Sama seperti Clamp yang mencampur aduk semua tokoh ciptaannya dalam Tsubasa Reservoir, SQUARE ENIX menggabung-gabungkan hampir semua tokoh utama setiap serial Final Fantasy ke dalam Dissidia. Dissidia dibuat tidak mengikuti cerita Final Fantasy manapun, bisa dibilang Dissidia hanyalah berupa spin-off serial Final Fantasy seperti halnya Kingdom Heart. Dikisahkan para jagoan dari masing-masing serial Final Fantasy mewakili dewi Cosmos mencari kristal untuk menciptakan keseimbangan dunia. Sedangkan para penjahat utama yang digambarkan sebagai wakil Dewa Chaos memiliki misi sebaliknya. Setiap karakter akan memiliki jalan cerita tersendiri meskipun nantinya beberapa karakter akan memiliki hubungan cerita antara satu dengan yang lainnya.

Dissidia menyodorkan beberapa mode permainan, diantaranya adalah Story Mode, Quick Battle dan Wireless Mode. Sesuai namanya, Story Mode mengharuskan pemain untuk memilih salah satu dari 10 jagoan Final Fantasy. Pada mode ini, pertempuran ditentukan oleh musuh yang kamu temui dalam satu peta yang tampilannya mirip dengan papan catur. Setiap pergerakan karakter dalam peta tersebut mengkonsumsi Destiny Point (DP). DP juga dipakai untuk membuka jalan ke sebuah item atau untuk memperoleh Clear Bonus tambahan. Bonus tambahan bisa dipakai untuk memperoleh sejumlah Gil (mata uang FF) ataupun poin yang bisa kita pakai buat membeli karakter, form, dan lain sebagainya. Ketika syarat tiap stages dilengkapi, jalan menuju boss pun terbuka yang akan membuka adegan penting dalam setiap stage.

 

Walaupun Dissidia memiliki genre fighting, bukan berarti kita bisa menghajar musuh dengan beragam kombinasi tombol yang menghasilkan gerakan kombo layaknya serial Tekken. Unsur RPG tetap menjadi menu utama Dissidia, setiap karakter memiliki level yang bisa ditingkatkan, selain itu beragam atribut karakter bisa ditingkatkan melalui perlengkapan layaknya sebuah game RPG. Beragam Summon yang menjadi ciri khas serial Final Fantasy ikut ambil bagian, mulai dari Odin, Shiva, Bahamut, Carbuncle dan masih banyak lagi. Total ada 50 Summon yang bisa kita koleksi sepanjang permainan.

Gameplay Dissidia bisa dibilang cukup sederhana dan mudah untuk dikuasai. Pada intinya jalannya pertempuran sangat bergantung dengan Brave Point (BP). Semakin banyak kita terkena serangan, BP yang kita miliki akan semakin berkurang dan apabila BP tersebut menyentuh angka nol, kita akan dihadapkan pada situasi yang disebut Break Mode. Sewaktu kita berada dalam kondisi Break Mode, serangan apapun yang masuk akan dihitung sebagai serangan kritikal sedangkan kita tidak bisa melukai musuh sedikitpun. Selain BP, Dissidia memakai sebuah sistem mirip dengan limit break yang dinamai EX Mode. Dalam kondisi EX Mode kekuatan karaktermu akan meningkat berkali-kali lipat, selain itu EX Mode mengijinkan kita untuk melakukan serangan EX Burst yang sangat mirip dengan gerakan limit break dari serial Final Fantasy. EX Burst memiliki cara pengaktifan yang berbeda-beda pada setiap karakter, seperti EX Burst milik Squall yang mengharuskan kita untuk menekan tombol trigger pada saat yang tepat untuk mengaktifkan Renzokuken. EX Mode dapat diakses ketika EX gauge terisi penuh, cara untuk mengisinya adalah dengan mengumpulkan power-up yang dijatuhkan oleh musuh ketika menerima serangan atau mencarinya di sekeliling peta.

 
Terakhir kita akan berbicara faktor grafis dan suara di dalam game. Untuk urusan grafis Dissidia: Final Fantasy patut untuk diacungi jempol. Gambar karakter dan lingkungan dibuat cukup detil, apalagi game ini memiliki banyak FMV indah ala serial Final Fantasy. Secara garis besar, walaupun berada sedikit di bawah Crisis Core, grafis Dissidia layak untuk dipuji. Untuk urusan suara lagi-lagi kita harus angkat topi tanda salut, beragam suara yang menjadi ciri khas masing-masing serial Final Fantasy digubah dengan sangat indah tanpa mengilangkan ciri utama musik tersebut. Tampaknya SQUARE ENIX tidak main-main dalam pembuatan game kali ini.

console : Psp

Read More... “Dissidia: Final Fantasy”  »»

Rygar: The Battle of Argus



Rygar: The Battle of Argus menceritakan tentang seorang gladiator yang bernama Rygar. Game ini diawali dengan Rygar yang tengah menerima sebuah bunga penghargaan dari Princess Harmonia. Namun, suasana tersebut dirusak oleh kehadiran para Titans yang mengacau. Tidak hanya itu, Princess Harmonia diculik dan Rygar pun terjatuh ke dalam sebuah lubang. Di tengah suasana yang kacau balau, ia memperoleh sebuah senjata legendaris yang disebut dengan diskarmor. Maka dengan bermodalkan diskarmor, Rygar harus berjuang demi mendapatkan kembali sang putri yang diculik. Inti cerita yang cukup klasik dari sebuah franchise klasik.



Gameplay yang ditawarkan oleh game ini tergolong cukup sederhana untuk sebuah game action. Apalagi kalau gamers bandingkan dengan game-game yang dirilis pada beberapa tahun terakhir ini, yang menyajikan fitur-fitur gameplay segar dan menarik. Gameplay dari game ini terasa cukup basi dan kurang bervariasi. Disini, Rygar dipersenjatai dengan sebuah senjata yang menyerupai yoyo dengan tameng. Seiring dengan perjalanan yang semakin jauh, diskarmor yang Rygar punyai bakalan semakin berkembang dengan adanya kemampuan tambahan yang bisa diperoleh nantinya. Game ini menyajikan banyak rintangan yang menghalangi Rygar dari menyelamatkan sang putri. Jalan yang pada awalnya belum bisa gamers lewati, bakal bisa dilewati setelah Rygar memperoleh kemampuan tambahan, seperti misalnya kemampuan sliding untuk melewati lubang, kemampuan grappling untuk mengangkat Rygar ke tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan diskarmor, dan lain-lainnya.

Rygar tidak hanya akan menggunakan satu diskarmor saja di game ini. Terdapat tiga macam diskarmor yang masing-masing keunggulannya dipengaruhi oleh jarak penggunaan dan kekuatannya. Sistem pertarungan yang terlalu menekankan pada pertempuran menggunakan diskarmor yang terbatas hanya seperti itu kayaknya telah cukup menjadikan game ini semakin sederhana dan cukup membosankan. Intinya hanya berada di sekitar menyingkirkan lawan-lawan dengan menggunakan cara yang gitu-gitu aja, mengumpulkan power-up dan melewati rintangan-rintangan dengan beberapa cara untuk meneruskan petualangan. Seperti kebanyakan game pada umumnya, di game ini gamers juga akan menemukan jalan-jalan yang belum dapat dilewati hingga gamers memperoleh sesuatu yang dapat membantu Rygar untuk melewatinya. Selain itu, Rygar di game ini juga terasa kaku dalam pergerakannya. Baik serangan Rygar dan juga musuh-musuh yang ada di game ini cenderung terlalu terbatas dan mudah untuk ditebak. Gerakan yang kaku dan seringkali meleset dari sasaran benar-benar membuat fitur combo pada game ini jadi terasa tidak ada gunanya.

Gamers bisa mengendalikan Rygar dengan menggunakan Wiimote dan nunchuk. Tombol A dan B berguna untuk dua macam serangan diskarmor, tombol Z dan C untuk lompat dan guard, sedangkan tombol arah pada Wiimote dapat digunakan untuk kemampuan tambahan Rygar. Kontrol semacam ini memang tepat, namun terasa kurang nyaman pada pengimplementasiannya di game ini. Dengan ini, dapat diperkirakan bahwa kontrol nunchuk dan Wiimote memang tidak dapat terlalu mendukung di game-game semacam ini. Kamera yang ditampilkan pada game ini cenderung fixed dan diam pada banyak bagiannya, namun pada beberapa bagian tertentu, kamera akan sedikit bergerak mengikuti posisi Rygar. Read More... “Rygar: The Battle of Argus”  »»

Sabtu, 14 Februari 2009

Harga XBOX 360 Turun



Ada kabar yang membahagiakan nih buat gamer!!!

Sebelumnya ada berita yang menyatakan bahwa harga Playstation 3 akan diturunkan sebanyak $100, sehingga harganya menjadi $499. Hal tersebut tentunya menimbulkan banyak spekulasi baru seputar perang antar console ternama ini. Menurut Michael Pachter yang merupakan analis di industri ini, meramalkan bahwa Microsoft juga tidak akan ketinggalan dari pesaingnya dalam hal menurunkan harga dari semua model Xbox 360.

Menurutnya, harga Xbox 360 Elite akan diturunkan dari $479 menjadi $399, sedangkan model Premium akan diturunkan dari harga $399 menjadi $349, sedangkan model Core System akan diturunkan menjadi $249 yang tadinya $299. 

"Kami meramalkan bahwa Microsoft akan mengikuti langkah Sony dalam memotong harga milik mereka sendiri" ujar Pachter. "Minggu lalu, Microsoft mengumumkan bahwa pengiriman Xbox 360 agak sedikit kurang dari target, karenanya kami percaya bahwa perusahaan itu tidak akan membiarkan Sony untuk mengambil keuntungan dari keunggulan akan harga". "Kami pikir para pembuat console ini akan terus memotong harga seiring dengan berkurangnya ongkos produksi mereka, dan mengharapkan penjualan mereka untuk naik secara signifikan pada musim liburan ini" lanjut Pachter.

Selain itu ada rumor yang menyatakan bahwa Microsoft juga sedang mempersiapkan model baru yang diberikan nama sandi "Falcon". Kabarnya Falcon ini adalah Xbox 360 yang sudah menggunakan chip 65mm yang tentunya berkat ukurannya yang lebih kecil akan menghemat biaya produksi dan akan mengurangi panas yang ditimbulkan sehingga dapat menekan munculnya kerusakan pada Xbox 360 yang menghantui, yaitu 3 Ring of Light (3ROL). Read More... “Harga XBOX 360 Turun”  »»

Sabtu, 07 Februari 2009

Grand Theft Auto IV


Rockstar memiliki sentuhan ajaib, perkembangan game-game buatannya selalu sangat mengejutkan. Dimulai dari GTA III yang merupakan game dengan konsep open world pertama, sampai ke San Andreas yang memiliki perkembangan yang jauh melebihi kedua GTA sebelumnya. Kali ini Rockstar memberikan kejutan yang lebih dahsyat, akhirnya serial GTA berani berhitung sampai IV. Di tengah-tengah era next-gen, Rockstar berani meluncurkan serial GTA terbaru. Kemajuan apa lagi yang telah dicapai oleh Rockstar melalui serial ini? Untuk lebih jelasnya mari kita simak review berikut.

Liberty City merupakan tiruan detail dari kota New York lengkap dengan patung Liberty ditambah grafis menawan yang telah menjadi standard era next-gen. Rasanya memainkan GTA IV seperti melihat film mafia yang memang ada di Amerika pada tahun 50-an. Kini fungsi HUD dalam game hanya muncul ketika karakter utama melakukan aksi, hal ini tentu menambah kesan nyata ketika kita memainkan game GTA IV.

Pernak-pernik tambahan dalam game seperti paket tersembunyi telah dihilangkan, sebagai gantinya kini pemain dapat mengumpulkan beberapa benda yang terlihat lebih lazim untuk dikumpulkan oleh seorang mafia. Selain itu kini tempat untuk melakukan aksi berbahaya kini tersamar lebih baik di dalam kota Liberty City.

Efek yang ada dalam game kini lebih terlihat nyata, efek ledakan kini meninggalkan bekas asap panjang yang membumbung tinggi di angkasa. Selain itu bila terjadi hujan, efek kilatan dan petir sangat memesona. Kali ini hujan tampak membasahi jalan-jalan di GTA IV secara bertahap, tidak sekaligus seperti pada game sebelumnya sehingga tampilan menjadi lebih realistis. Di luar efek yang ditampilkan dalam game GTA IV, perilaku AI bertambah pintar dan membuat Libert City terlihat sangat hidup. Bila hujan datang penduduk kota Liberty City akan mulai membuka payung yang mereka miliki dan apabila seorang AI tidak memilikinya, AI tersebut akan berlarian sambil mengangkat tas atau tangan ke atas kepala. Semua kelakuan unik para AI, membuat Liberty City terlihat sebagai tiruan otentik dari New York City. 
 
Secara perlahan sinar matahari kemerahan akan muncul di garis horizon, semakin lama semakin terang dan berganti menjadi cahaya kuning yang menandai datangnya hari di kota Liberty City. Semua kesan yang didapatkan di dalam game, membuat saya menjadi saksi mata pergantian hari secara utuh dan sempurna layaknya dunia nyata.
Selain grafis yang aduhai, game ini memiliki beberapa upgrade lain yang cukup menarik perhatian, kini tembak-menembak dalam game dapat dilakukan sambil berlindung dibalik dinding. Fitur ini membuat gameplay dalam GTA IV sama dalamnya seperti game-game shooter lainnya yang ada di pasaran saat ini. Selain itu jalanan dalam game kini mengalami perubahan tekstur dan bunyi ketika dilewati. Hal ini baru ada pada GTA IV.

Pertempuran bermobil mengalami peningkatan tersendiri, kali ini kita tidak akan dipusingkan dengan misi-misi yang mengharuskan kita melakukan tembak menembak di dalam mobil. Fasilitas penguncian otomatis memberikan sedikit kemudahan, selain itu kini tembakan dapat dilakukan secara lebih bebas bahkan ketika kita berada di kursi penumpang.
 
Bagaimana dengan cerita GTA IV? Untuk yang satu ini saya tidak akan membeberkan cerita game GTA IV, saya akan membiarkan kamu untuk mengalami sendiri kisah kelam ala Rockstar yang biasa terjadi di dalam setiap episode GTA. Yang jelas, tokoh utama GTA IV merupakan mantan prajurit yang memiliki masa lalu cukup suram, kini cerita tidak hanya berkutat seputar bagaimana cara menjadi kaya serta menguasai kota. Penambahan narator dalam penyampaian cerita memberikan nuansa tersendiri yang belum pernah dialami pada game sebelumnya. Bisa dibilang peran karakter utama di dalam game GTA kali ini, memiliki lebih banyak unsur cerita dibandingkan seri GTA terdahulu. Mengikuti keseluruhan cerita GTA IV akan menghabiskan kira-kira 40 jam gameplay. Lamanya permainan akan semakin panjang apabila kalian ingin mendapatkan semua rahasia yang terdapat di dalam game.
 
Untuk urusan suara di dalam game GTA IV tidak bisa dipandang sebelah mata. Mulai dari suara kecil seperti suara dengungan televisi sampai suara ledakan yang besar semua disajikan secara detail, tetapi soundtrack dalam game GTA IV banyak yang merupakan remake ataupun remix dari soundtrack game GTA sebelumnya.

Sisi multiplayer kini diperhatikan Rockstar dengan lebih serius. GTA IV memiliki lima belas mode multiplayer yang berbeda seperti, Deathmatch, Mafia Work, Car Jack City, Cops `n Crook, Tuff War, Deal Breaker, Hangman`s NOOSE, Bomb da Base II, Race dan yang terakhir adalah GTA Race. Mode multiplayer tersebut mendukung sampai enam belas orang pemain yang dapat bergabung bersama dalam permainan baik secara online maupun LAN antar konsol.

console : PC, PlayStation 3, Xbox 360

Read More... “Grand Theft Auto IV”  »»

Ragnarok Online 2: The Gate of The World


Memainkan game Ragnarok Online 2 seperti membuka kenangan lama pada game keluaran LYTO pada tahun 2003. Game ini sudah menjalani masa open beta pada tanggal 28 Mei 2007 di Korea dan masih dikembangkan sampai sekarang.

Ragnarok Online 2 dibuka dengan cerita mengenai penyelamatan dunia yang dilakukan oleh St. Lif son of Baldr, Pertempuran panjang bangsa Normans, Bangkitnya bangsa Dimago dari kegelapan dan datangnya bangsa Ellr yang biasanya berdiam di Alfheim untuk menyelidiki Mother Tree yang sekarat.

Game ini menghadirkan dunia Ragnarok yang full 3D, di dalamnya kita bisa bertualang sambil sekali lagi menjelajahi dunia Rune Midgard yang terlihat lebih mewah dari biasanya. Skema kontrol dibuat menyerupai World of Warcraft, memakai W, A, S, D untuk bergerak dan tombol Spacebar untuk melompat. Tampilan menu dibuat sangat simple dan fungsional dengan fungsi list dan grid yang diperbaiki. Kini kita dapat melakukan ekspresi dengan gerakan ataupun mimik muka, hal ini menggantikan balon-balon kalimat yang pada Ragnarok pertama dipakai sebagai media untuk melakukan beragam ekspresi. Terjadi pergantian siang, malam, hujan dan tidak tertutup kemungkinan untuk turun salju pada hari natal.

Gravity memasukan gaya RPG modern dengan menyediakan banyak quest pada setiap kenaikan level yang diperoleh pemain, hadiah quest biasanya berupa uang ataupun perlengkapan yang lebih baik dari perlengkapan standar. Quest terbagi menjadi tiga tipe yaitu, Scenario quest (jalan cerita), Personal (diberikan oleh NPC) dan Official (dari papan Quest). Kebanyakan quest yang ada mengharuskan kita untuk mengantarkan barang ke NPC, mengumpulkan barang dari monster atau menuju suatu wilayah tertentu.

Pertempuran berjalan secara point and click layaknya game World of Warcraft lengkap dengan pertempuran dalam air yang jauh lebih banyak, sementara itu sistem party hadir cukup baik tetapi memiliki banyak kekurangan. Pada saat kita melakukan party, perbedaan level tidak boleh lebih dari enam level dan pembagian exp hanya mencakup pada monster yang kita bunuh bersama-sama. Pemain yang melakukan pukulan pertama kepada monster berhak memperoleh barang-barang loot, hal ini sering sekali disalahgunakan oleh player lain untuk mengambil barang-barang dari semua monster yang ada.

Sistem job dibuat sangat unik dan khusus untuk Norman diperbolehkan untuk mengganti job kapan saja sehingga membuka peluang besar untuk membuat kelas-kelas yang kamu impikan, seperti misalnya thief yang memiliki daya tahan knight dan kemampuan penyembuhan diri priest. Sekedar informasi, Ragnarok Online 2 menjanjikan sistem job yang berbeda pada setiap ras yang serta nama-nama job yang sedikit berbeda dari Ragnarok Online sebelumnya.
Ragnarok Online 2 memiliki dua tipe perlengkapan yang sangat unik, perlengkapan pertama adalah perlengkapan biasa yang tidak memiliki nama, status acak dan dapat ditransaksikan, perlengkapan kedua memiliki nama pemilik, status yang dapat naik tergantung level perlengkapan tersebut dan tidak dapat ditransaksikan. Perlengkapan yang dapat naik level tersebut dibagi lagi menjadi empat kelas, A, B, C, D, dimana setiap kelasnya memiliki level maksimal sendiri-sendiri.

Status dalam Ragnarok Online 2 jauh lebih rumit dari game sebelumnya, kini setiap status meningkatkan kekuatan karakter lebih spesifik, seperti STR atau Strenght, kini meningkatkan kekuatan serangan fisik dan daya tahan fisik karakter. Terdapat beberapa status yang bisa ditingkatkan hanya melalu perlengkapan spesifik.

Dunia Ragnarok kini disesaki oleh tiga ras (pihak Gravity menjanjikan lebih dari tiga ras), Norman yang telah kita kenal dari era Ragnarok pertama, Ellr yang merupakan percampuran antara Norman dengan Elf (kemungkinan memiliki magic terkuat) serta memiliki postur yang pendek atau super deformed dan yang terakhir adalah Dimago yang diceritakan merupakan percampuran antara Norman dengan Titan (kemungkinan memiliki serangan fisik terkuat). 

Sistem job ataupun profesi dalam Ragnarok tetap dipertahankan dengan perubahan nama disana-sini. Seperti biasa pemain akan memulai permainan dengan kelas novice sebagai awalan lalu bisa melanjutkan ke kelas berikutnya seperti swordman atau recruit yang merupakan pengganti archer dari Ragnarok sebelumnya. 

Sound dalam Ragnarok Online terdengar sangat menyedihkan bila dibandingkan Ragnarok Online 2. Pada Ragnarok sebelumnya BGM dibuat dengan midi yang terdengar asal jadi dan tidak terlalu sedap didengar telinga. Dalam Ragnarok Online 2 setiap musik dibuat oleh komposer ternama di Jepang bernama Yoko Kano yang lebih dulu terkenal dengan Escaflowne, Macross Plus dan masih banyak lagi, sehingga BGM ataupun musik dalam Ragnarok Online 2 terjamin kualitasnya.

Grafis dalam Ragnarok Online 2 sangat indah dan detil sekaligus penuh warna, hal ini dimungkinkan karena pemanfaatan Unreal Engine 2.5, Foliage dan SpeedTree sekaligus. Setiap karakter masih dibuat bergaya kartun yang imut dan lucu sehingga memberikan penegasan bahwa Ragnarok Online 2 masih memiliki dunia yang sama dengan Ragnarok sebelumnya.

Secara garis besar, Ragnarok Online 2 memiliki banyak perubahan positif di dalamnya dan sangat menarik untuk menunggu perkembangan lebih lanjut dari game ini mengingat masih ditemukannya banyak bug saat ini. Ragnarok Online 2 merupakan sekuel yang wajib dimainkan bagi siapapun yang menyukai MMORPG terutama serial Ragnarok. Read More... “Ragnarok Online 2: The Gate of The World”  »»

Call of Duty: World at War


Dapat dipastikan kalau game Call of Duty: World at War sangat pas untuk kamu. Tadinya semua orang berpikir kalau mengembalikan alur waktu Call of Duty ke jaman perang dunia kedua merupakan sebuah ide yang buruk, nyatanya Call of Duty: World at War garapan Treyarch mampu menunjukkan kualitas yang sebaliknya. Walaupun diusung dalam balutan cerita yang sudah diulang berkali-kali dalam banyak game. Call of Duty: Worl at War tetap tampil memesona.

Jangan pernah lupakan lagu Dies Irae yang mengiringi logo Treyarch sebab bila kamu sampai melupakan lagu tersebut maka tempo permainan yang ingin disuguhkan oleh Treyarch tidak akan bisa diresapi dengan baik. Apalagi pada awal permainan biasanya kita memulai pertempuran dengan kondisi yang minim dan musuh menjepit kita dari berbagai arah. Dari situlah lagu Dies Irae sangat meresap ke dalam permainan, rasa putus asa seorang tentara dan dialog-dialog yang ekspresif ikut membawa kita ke dalam tempo cerita yang cepat tetapi penuh dengan adegan dramatis.


Mode campaign dimulai sebagai pasukan Amerika yang ditawan oleh Jepang, dan dilanjutkan dengan gerakan Rusia untuk merebut tanah airnya dari pihak Jerman. Semuanya disajikan silih berganti, seperti melihat ringkasan sejarah yang cukup cepat, padat dan jelas. Dari segi senjata tidak ada masalah serius yang akan kamu temui disini, tetapi disarankan untuk memainkan mode campaign Call of Duty: World at War dalam tingkat kesulitan yang sedikit tinggi atau kamu akan merasakan sebuah permainan yang kelewat mudah dan kamu akan merasakan jadi tentara robot tanpa tanding yang kuat menghadapi tusukan bayonet berkali-kali apalagi beberapa senjata terasa sedikit tidak imbang dengan senjata yang lain.

 
Untuk urusan mode permainan, ada sebuah mode tambahan yang cukup menarik perhatian. Mode tersebut adalah mode co-op secara split screen, bedanya apabila dibandingkan mode co-op pada game lain pembagian layar tidak secara horizontal atau vertikal, game ini lebih memilih untuk membagi layar secara kotak-kotak dengan posisi tidak sejajar. Sebuah metode yang tidak lazim dipakai. Kelemahan lainnya, mode co-op belum memiliki dua karakter yang berbeda seperti Gears of War atau Halo 3 yang memiliki dua orang karakter dan berperan masing-masing. Dengan kelemahan ini, jalannya cerita menjadi sedikit janggal mengingat teman-teman seperjuangan kita sering sekali meneriakkan nama kita. Sebagai contoh, Private Miller hancurkan bunker itu! Ternyata ada dua Miller di dalam pasukan dan saat ini mereka sedang berpandang-pandangan saling tuduh-menuduh soal nama siapa yang dipanggil.
Untuk urusan grafis, game ini bisa dibilang sangat jempolan dalam urusan satu ini. Sekedar saran untuk melihat grafis yang dahsyat dalam game ini, mainkan campaign sampai ke Berlin dan saksikan sendiri sebuah kekacauan perang, suara MG di mana-mana, letupan bom dan desingan peluru digambarkan dengan sangat indah ditambah lagi semua adegan tersebut diiringi dengan lagi Dies Irae membuat bagian tersebut cukup layak untuk diingat-ingat. Oh iya terkadang pada akhir sebuah misi kita diberikan pilihan untuk mengeksekusi sandera, walaupun tidak ada pengaruh apapun terhadap cerita tetapi tambahan tersebut cukup bagus walaupun terkesan sadis, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran dari adegan tersebut. Yang namanya perang pasti efeknya buruk, betul enggak?

 

Beralih ke tata suara, Call of Duty: World at War bisa diacungi empat jempol sekaligus untuk urusan yang satu ini, apalagi beberapa pertempuran diiringi dengan musik yang sedap dan semua dialog digarap dengan sangat serius dan penuh penjiwaan. Satu-satunya kekurangan untuk urusan sound hanyalah di bagian suara senjata yang kurang tinggi desisannya sehingga semua peluru terdengar seperti terbuat dari seng bukan timah. Call of Duty: World at War sangat pas bagi penggemar serial Call of Duty dan perang dunia kedua. Yang dituduhkan semua orang kalau serial Call of Duty mengalami penurunan tidaklah seratus persen benar, mungkin hanyalah masalah selera yang jadi pertimbangan.

console : NDS, PC, PlayStation 3, Wii, Xbox 360

Read More... “Call of Duty: World at War”  »»

F.E.A.R. 2: Project Origin


Saat pertama kali game F.E.A.R. dirilis, game tersebut mengubah konsep dari FPS pada umumnya disebabkan oleh ketegangan yang diciptakan dalam game ini. Daripada berhadapan dengan sejumlah besar prajurit musuh, F.E.A.R. justru memberikan sejumlah besar unsur supernatural dengan salah satu hantu terseram yang pernah ada ke dalam game ini. Alma, seorang gadis kecil dengan dendam kesumat yang terpendam dan sangat dalam, akan kembali untuk menakuti pemain dengan F.E.A.R. 2: Project Origin. 


 
Dari demo yang telah kami mainkan, kami mengasumsikan bahwa game ini akan mengikuti jejak kesuksesan dari pendahulunya, F.E.A.R. Demo tersebut dimulai dalam sebuah distrik industri Fairport yang merupakan bagian dari Auburn, kota yang telah hancur pada saat ending game pertamanya. Dalam demo ini walau tidak dijelaskan penyebab kehancuran tersebut, tapi cukup banyak memberikan petunjuk yang merujuk pada kemarahan Alma yang teramat sangat. Dengan komentar dalam intro demo tersebut seperti ia (Alma) tidak tahu apa-apa kecuali rasa sakit dan bagaimana manusia menciptakan monster, tetapi pada akhirnya berakhir dengan monster menghancurkan manusia, kamu pasti akan merasakan bahwa dalam sekuel ini, Alma akan menjadi seorang gadis kecil yang jauh lebih kelam daripada dalam seri sebelumnya. Tetapi, sebelum kamu bisa memahami itu semua, kamu akan mulai masuk ke dalam dunia paranormal tempat dimana Alma sering muncul dan menghilang begitu saja. Setelah kamu mulai terbiasa dengan ini, kamu akan kembali ke dunia nyata dimana permainan ini dimulai.

Sebagai Beckett, prioritas utamamu adalah berusaha untuk mencoba berkumpul kembali dengan kelompokmu yang telah tersebar di seluruh kota. Untuk awalnya, kamu akan melewati sebuah tembok yang sudah hancur dan memasuki sebuah sekolah dimana sekelompok prajurit dengan armor lengkap dan persenjataan yang beraneka ragam. Dari sini kamu akan diberikan tutorial mengenai pertempuran jarak dekat, diperkenalkan dengan shotgun dan senjata otomatis dan juga mengetes kekuatan yang bisa membuat kamu memasuki mode slow motion (slow-mo). Slow-mo ini akan banyak membantu kamu di tengah pertempuran. Kamu akan membutuhkan semua bantuan yang bisa kamu dapat, karena musuh dalam FEAR 2 akan selalu berusaha untuk menghindar dari serangan dengan terus menerus menggunakan tempat persembunyian. Selain harus siap menghadapi musuh yang sering mengendap-ngendap, melompat melewati pilar dan tempat persembunyian lainnya, kamu juga harus berusaha untuk memfokuskan pada tindakan mereka yang bisa menggunakan meja yang telah ditendang (wow, kali ini AI-nya makin canggih saja...) untuk bersembunyi. 

 
Prajurit bukanlah satu-satunya bahaya yang harus kamu khawatirkan. Seiring perjalananmu melalui sekolah, ada banyak sekali bahaya supernatural yang harus kamu hadapi. Salah satunya adalah banyaknya roh-roh yang berdiam di dinding sekolah tersebut. Sekilas, suasananya akan terasa seperti kejadian poltergeist dimana loker sekolah mulai bergetar dan meja bergerak sendiri. Tetapi tidak hanya sampai disitu saja. Tidak lama kemudian, kamu akan mulai berhadapan dengan hantu yang akan menyerang kamu dengan kecepatan tinggi dan sebelum kamu bisa membalas serangannya, hantu tersebut sudah menghilang di balik dinding. Masih belum selesai dengan ketegangan diserang oleh hantu tersebut, kamu akan mulai mendapatkan visi-visi menyeramkan ala F.E.A.R. seperti mayat yang menggeliat-geliat, sulur-sulur yang tidak jelas muncul dari mana dan juga dinding yang penuh dengan cipratan darah seakan-akan ingin mengindikasikan bahwa kamu akan menjadi korban selanjutnya. Ini merupakan sebuah lingkungan yang sangat suram dan semuanya akan menjadi semakin sulit seiring perjalanan menelusuri sebuah terowongan bawah tanah dan juga perumahan yang sudah hancur berkeping-keping.

Dan yang paling mengejutkan, setelah kamu berhasil melewati semua rintangan tersebut, kamu akan mendapatkan banyak sekali barang-barang yang pastinya akan sangat menolong kamu dalam bertahan dan juga menyerang musuh. Kamu akan mendapatkan sebuah armor di sebuah bagian jalan yang dapat kamu masuki. Selain armor, kamu juga akan mendapatkan machine guns yang dapat kamu gunakan untuk menghancurkan musuhmu. Tapi disini bukan hanya kamu saja yang memiliki armor. Kamu juga akan berhadapan dengan prajurit mekanik yang akan menantang kamu. Untuk prajurit mekanik ini, kamu bisa menggunakan misil untuk melucuti armor mereka dan menyebabkan mereka hancur berkeping-keping. 

 
Demo disini memiliki 3 tingkat kesulitan untuk menjajal tingkat kemampuan kamu. 

Dengan adanya 3 tingkat kesulitan tersebut, kamu bisa bebas berlatih untuk mencoba cara paling ampuh dalam menghadapi musuh. Dan itu akan sangat kamu perlukan pada saat game ini dirilis tanggal 10 Februari nanti. Berlatihlah dengan giat karena saat nanti kamu berhadapan dengan amarah Alma, akan sulit untuk menahan kekuatannya yang tidak wajar itu.

console : PC, PlayStation 3, Xbox 360

Read More... “F.E.A.R. 2: Project Origin”  »»

New ghostbuster diliris juni 2009



Sejak bulan Agustus lalu ketika bos Terminal Reality Mark Randel menyampaikan kepada VG247 bahwa game Ghostbusters akan segera memiliki publisher, kini Mark menyatakan kegembiraannya setelah pihak Atari secara resmi bersedia mempublish game ini dan sudah merencanakannya untuk rilis pada bulan Juni 2009 nanti.

"Kami sangat senang dan sudah tidak sabar melihat banyak orang memainkan game ini (Ghostbusters: Videogame)," ujar Mark, dengan wajah nampak berseri-seri. "Kami bahagia sekali setelah mendapat kepastian kalau Atari setuju untuk merilis game ini berbarengan dengan perayaan ulang tahun seri Ghostbusters yang ke-25, selain itu memberi waktu lebih bagi kami untuk memolesnya biar kian mengkilap," tambahnya lagi.

Sekedar mengenang masa kelam yang terjadi satu tahun silam, ketika proyek game Ghostbuster masuk daftar game yang ditenderkan oleh pemilik baru, yakni Activision Blizzard. Ini yang membuat beberapa pre-order yang dilakukan melalui Gamestop terpaksa dibatalkan, dan uang para pembeli dikembalikan. Sungguh pengalaman yang tidak mengenakkan, mungkin inilah saatnya pepatah kita mengatakan 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

console : NDS, PC, PlayStation 2, PlayStation 3, Wii, Xbox 360

Read More... “New ghostbuster diliris juni 2009”  »»

 

Gamers Zone Copyright © 2008 D'Black by Ipiet's Blogger Template