Tampilkan postingan dengan label game reviews. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label game reviews. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2009

X-Men Origins: Wolverine



X-men Origins: Wolverine menceritakan mengenai masa lalu dari Logan, bagaimana cara ia mendapatkan cakar adamantium di tangannya dan semuanya berlanjut dengan kemarahan sang Wolverine yang murka karena apa yang dilakukan pada dirinya. Game ini penuh dengan kekerasan berdarah-darah dan terkesan brutal.

Produser X-Men Origins: Wolverine, Raven dan Activision membuat game ini menjadi game yang penuh dengan pembantaian dimana kamu akan melihat banyak sekali bagian-bagian tubuh yang terpisah dari tubuh aslinya. Kamu bahkan akan melawan sebuah raksasa setinggi 250 kaki seorang diri. Memang game ini adalah tipe permainan yang mengandalkan button mashing dan untungnya tidak membosankan. Justru sangat menyenangkan. Alasannya? Cukup simple. Selain button mashing, kamu juga akan disuguhi dengan gambar yang dijamin akan membuat kamu terpana. Cara pembantaian Wolverine yang sadis dan cepat serta adanya fitur upgrade untuk meningkatkan kemampuan Wolverine (dengan menggunakan XP yang didapatkan setiap kali kamu membantai musuh) lebih jauh lagi akan membuat gamer merasa penasaran kemampuan seperti apa yang akan ditunjukan oleh Wolverine.

Grafik yang ditawarkan juga benar-benar mengundang decak kagum. Semuanya benar-benar terlihat asli. Ambil contoh saat Wolverine terkena tembakan dan serangan dari musuh. Bagian tubuh Wolverine yang terkena tembakan ataupun sejenisnya akan meninggalkan bekas tembakan dan baju yang dikenakan pun akan robek di sana sini, memperlihatkan otot dan tubuh Wolverine yang kekar itu. Apabila kamu terus terkena tembakan ataupun serangan, lama-lama bagian yang terluka itu akan memperlihatkan rangka adamantium yang ada dalam tubuh wolverine.

Penasaran dengan bagaimana Wolverine bisa menyembuhkan diri? Kamu tidak perlu khawatir. Bagi gamer yang tidak tahu kemampuan Wolverine (yang tentunya sangat kami ragukan), Wolverine bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Kamu hanya cukup berdiam diri di satu tempat (tentunya tanpa diserang oleh musuh) dan luka Wolverine akan sembuh dengan sendirinya. Kamu bisa melihat darahnya pada health bar dan sebuah bar lain yang disebut sebagai Vitals meter. Vitals meter ini memperlihatkan kondisi jantung Logan (nama asli Wolverine).

Untuk sedikit tambahan, apabila kamu telah melakukan preorder di GameStop, nantinya kamu akan mendapatkan sebuah kode yang dapat digunakan untuk membuka ruangan-ruangan tertentu. Raven menyebut ruangan ini sebagai "Weapon X Arena." Fungsi ruangan ini hanyalah sebagai tempat untuk latihan "membantai". Cocok untuk dipakai sebagai tempat melampiaskan amarah dengan membantai dan memutilasi musuh sesukamu.

Lanjut ke permainannya, sesi permainan yang dilakukan disini dilakukan di sebuah area hutan. Dalam permainan, nantinya kamu akan mencoba untuk mengumpulkan figurin Wolverine dan setelah kamu berhasil mengumpulkan semua figurin tersebut, kamu akan membuka kostum baru untuk Wolverine (beberapa kostum yang sudah pasti ada adalah biru dan kuning, X-Force dan coklat dan kuning).

Pertarungan pertama yang akan kamu hadapi adalah Leviathan. Saat kamu bertarung dengannya, kamu harus memperhitungkan waktu untuk menyerang monster ini. Bila kamu menyerang terlalu cepat, monster tersebut akan menangkap kamu dan melukai Wolverine. Bila kamu berhasil menyerang, tapi menyerang terlalu lama, monster tersebut akan menangkap Wolvie dan membantingnya ke tanah (yang sudah pasti juga akan mengurangi health bar). Pertarungan berakhir dengan Logan mencabut kepala monster tersebut hingga lepas. Setelah dilanjutkan dengan beberapa pertarungan lagi (diakhiri dengan munculnya Sabertooth yang juga berpesta pora menghabisi musuh.)

Setelah itu, jalan cerita berlanjut ke masa tiga tahun ke depan dimana Wolverine dan seorang teman perempuannya sedang berjalan masuk ke sebuah bar. Tidak beberapa lama kemudian, Wolvie mencium bau yang rasanya ia kenal dan segera memerintah temannya itu untuk pergi dari bar tersebut. Penciuman Wolvie benar, karena tidak lama kemudian Sabertooth muncul dan mereka pun mulai bertarung habis-habisan. Saat kamu bertarung, kamu akan melihat bahwa benda-benda di sekelilingmu bisa dihancurkan. Meja, kursi dan semua yang berada di bar tersebut, bisa dihancurkan. Dengan menghancurkan barang-barang ini, kamu akan mendapatkan sesuatu yang disebut dengan Rage meter. Setelah Rage meter penuh, kamu bisa melakukan serangan spesial. Pertarungan pun berlanjut seru dan saat kamu telah mengurangi darah Sabertooth hingga titik tertentu, pertarungan berlanjut di luar bar.

SPOILER ALERT!!!

Saat kamu berhasil mengalahkan Sabertooth , sebuah cutscene muncul dimana Sabertooth menghancurkan cakar Wolverine dan membuatnya pingsan. Logan pingsan dan ketika ia sadar, ia menemukan temannya telah mati dan Styker, komandannya berada di dekatnya dan menawarkan untuk memberikan adamantium lagi. Tentu saja Logan menerimanya dan Wolvie dibawa ke Weapon-X Experiment Room di Alkali Lake dimana Wolvie mendapatkan suntikan logam adamantium tersebut.

Tapi disaat sedang berada di tengah-tengah eksperimen, Logan mendengar perintah untuk membunuhnya yang keluar langsung dari mulut Styker. Mendengar perintah tersebut, ia pun bangun dan segera membangun semua musuh yang berada di bangunan tersebut. Saat pertarungan ini, kamu akan bertemu dengan prajurit tertentu yang bisa membuat dirinya tak terlihat dan sialnya lagi, semuanya bersenjatakan sepucuk shotgun. Satu-satunya cara untuk bisa membasmi prajurit ini dengan mudah adalah dengan menggunakan salah satu kemampuan Wolvie, Feral Senses (sebuah kemampuan untuk bisa melihat barang-barang yang tersembunyi).

Untungnya semua ini akan segera bisa dinikmati oleh semua gamer yang pasti sudah menunggu game ini. Menurut info, game ini akan diluncurkan pada tanggal 1 Mei 2009 dan gamer akan mendapatkan kesenangan untuk melakukan pembantaian dan mutilasi menggunakan salah satu tokoh terkenal dalam X-Men, Logan a.k.a. Wolverine.

console : NDS, PC, PlayStation 2, PlayStation 3, Wii, Xbox 360



Read More... “X-Men Origins: Wolverine”  »»

Selasa, 30 Juni 2009

[ Nintendo Wii ] Super Mario Galaxy 2



Setelah gamenya yang pertama dirilis pada tahun 2007, E3 2009 yang belum lama diselenggarakan datang dengan membawakan kabar terbaru mengenai sekuelnya. Dengan kembali hadir eksklusif untuk Nintendo Wii, Super Mario Galaxy 2 melanjutkan kembali petualangan Mario dalam menjelajahi galaksi dan mengumpulkan Power Star. Dan sebagai sebuah sekuel terbaru, game ini tentunya akan menghadirkan kembali fitur-fitur yang pernah ada di game terdahulunya dan dengan menambahkan beberapa unsur fitur yang belum sempat dimunculkan pada sebelumnya.

Bagi kamu gamers yang belum mengetahui tentang Super Mario Galaxy pertama, game tersebut merupakan salah satu game terbaik yang pernah dimiliki oleh Nintendo Wii dan bahkan termasuk di dalam VGI Best Games of 2007. :p Gameplay merupakan salah satu aspek terkuat pada game ini. Gameplay dari Super Mario Galaxy terbilang sangat inovatif dan menarik. Bisa dibilang begitu karena genre platformer yang merupakan khas dari Super Mario klasik kembali disajikan pada game ini, namun dengan balutan yang sangat layak disejajarkan dengan kelas game-game next-gen pada saat ini. Di antaranya adalah dunia full 3D yang indah, motion control yang inovatif, gameplay yang mengasyikkan, dan kualitas suara yang khas serta unik. Keseluruhan nilai unggul game tersebut dapat dikemas dengan sempurna sebagai sesuatu yang baru dan segar, namun tanpa harus menurunkan nilai klasiknya sebagai sebuah game Mario.

Klasik bukan berarti bahwa game ini akan hadir sebagai sebuah platformer game dengan tampilan 2D side-scrolling. Kalau kamu masih ingat dengan gameplay Super Mario 64 dan Super Mario Sunshine, kedua game tersebut merupakan game-game 3D platformer di serial game Mario. Sama seperti itu, sekuel ini juga akan kembali menghadirkan dunia dan environment dalam nuansa full 3D. Lalu ada banyak fitur menarik yang akan membuat game ini jelas terasa mengasyikkan. Fitur item serta power-up yang pernah kamu lihat di game prekuelnya akan kembali ditampilkan disini dan bahkan dengan tambahan-tambahan yang baru. Power-up yang pernah kamu gunakan di game pendahulunya disebutkan akan kembali dapat digunakan pada game ini, contohnya antara lain Bee Suit yang memasangkan Mario dengan kostum lebah dan dilengkapi dengan fitur terbang apabila kamu menahan tombol lompat, lalu ada Ice Mario, Spring Mario, dan semacamnya. Star Bits juga akan kembali kamu kumpulkan di game ini dan masih bisa kamu gunakan untuk menambahkan jumlah nyawa kamu. Yang menarik, di game ini kamu juga bisa menunggangi Yoshi seperti di Super Mario Sunshine. Dengan menggunakan Yoshi, gamers dapat menggunakan lidah Yoshi untuk menyeberangkan Mario, lalu mengkonsumsi buah-buah yang berguna sebagai power-up untuk Yoshi, misalnya untuk meningkatkan kecepatan atau mengembang seperti balon dan melayang.

Sebagai sebuah sekuel yang baru, game ini dikemukakan tidak akan hanya memberikan variasi pada dunia yang telah hadir pada game sebelumnya. Disebutkan bahwa akan ada lebih sekitar 90% level yang baru untuk game ini, dengan sisanya sebagai variasi dari planet yang sudah pernah ada pada game sebelumnya. Fitur motion control dari game pendahulu yang disebut-sebut sebagai pengoptimalisasian fitur motion-sensing pada Wii juga tampak kurang lebih akan masih sama, meskipun saya berharap pada rilisnya nanti akan ada pengembangan fitur baru di dalamnya yang turut memberikan tambahan variasi pada kontrol uniknya.

Detil grafis yang disajikan oleh game Nintendo memang tampak memukau dan sangat indah. Berbeda dengan game-game next-gen yang menjual grafis-grafis realistis pada umumnya, game-game keluaran Nintendo memang punya grafis indah, unik, serta khas yang membuatnya tampak punya kualitas unggulan. Dan dengan nuansa animasi full 3D yang indah seperti sebelumnya, game ini turut dikabarkan akan menampilkan 90% level yang baru. Mungkinkah dengan nuansa tampilan yang baru? Cukup menarik untuk dinantikan. Sound-sound yang tematis serta unik juga bisa dibilang sebagai salah satu nilai kuat untuk game ini. Seperti halnya game-game klasik dengan musik retro yang berkesan, tampaknya game Mario ini akan kembali menghadirkan komposisi kualitas sound yang pantas untuk diperhitungkan

Singkat kata, game Mario sepertinya memang tidak akan ada habisnya untuk terus dikembangkan. Apabila Xbox 360 dan PlayStation 3 boleh berbangga dengan game-game yang bisa dikategorikan keren oleh karena kualitas grafis realistis yang memukau, Nintendo boleh berbangga karena masih punya Mario dan Zelda. Karya orisinil dari Nintendo memang terbukti inovatif dan punya kualitas yang setara dengan kedua konsol next-gen lainnya, atau bahkan bisa juga dibilang lebih untuk beberapa hal. Nintendo memang masih memiliki apa yang tidak dimiliki oleh Xbox 360 dan PS3 untuk saat ini, dan salah satunya adalah Mario. Jadi, mari kita tunggu saja hasil “eksploitasi” terbaru Nintendo pada Mario ini untuk tahun depan.


Read More... “[ Nintendo Wii ] Super Mario Galaxy 2”  »»

Sabtu, 20 Juni 2009

[Playstation 3] inFamous





inFamous menceritakan tentang Cole, seorang kurir pengantar barang yang hidupnya telah berubah dari seharusnya setelah ia tanpa disengaja mengantarkan sebuah paket rahasia yang tanpa ia ketahui berisi bom. Malang, bom tersebut meledak dan memporak-porandakan sebagian dari Empire City, kota tempat ia berada. Akan tetapi, ia tidak tewas dan mampu bertahan dari ledakan tersebut. Malahan, ia kini mempunyai suatu kekuatan khusus yang tidak lazim dimiliki oleh manusia biasa. Ia dapat mengendalikan kekuatan listrik, menyerap listrik, dan mendayagunakan segala energi listrik sesuai yang ia inginkan. Namun, setelah itu ia turut mendapatkan dirinya sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa Empire City bersama dengan sebagian populasinya.


Cole bersama dengan sahabatnya, Zeke, lalu mencoba untuk menembus karantina yang dilakukan terhadap kota tersebut. Tidak berjalan sesuai yang mereka harapkan, Cole tertangkap dan dipertemukan dengan seorang agen FBI yang bernama Moya. Moya yang mengetahui kelebihan dan masalah yang menimpa Cole lalu menawarkan sebuah kesepakatan bersyarat untuknya. Ia meminta kerjasama Cole untuk menemukan Ray Sphere, benda yang menjadi penyebab ledakan tersebut, sekaligus menemukan kembali suaminya yang hilang, John. Maka Cole pun menerima tawaran tersebut demi membersihkan namanya yang sudah buruk di hadapan Empire City. Seiring dengan semakin jauhnya kamu memainkan game ini maka kamu akan dapat mengetahui perkembangan cerita yang menjadi salah satu daya tarik bagi game ini. Benar-benar seru dan mampu membuat gamers tertarik mengetahui kelanjutannya.


inFamous hadir membawakan gameplay bergaya sandbox, yang memungkinkan kamu bermain sebagai Cole, dapat berinteraksi di dalam nuansa open-world dari Empire City. Cole dapat berkeliaran di kota sesuka hati, melompat di atas gedung-gedung, memanjat bangunan atau tiang, dan melakukan banyak sekali interaksi dengan cukup leluasa. Mungkin cukup mengingatkan kamu pada waktu pertama kalinya game Spiderman 2 hadir dengan genre semacam ini. Kekuatan listrik yang kamu punyai juga dapat kamu gunakan dengan bebas di dalam kota tersebut. Dengan menahan tombol L1, kamu akan masuk ke tampilan first-person yang dengan menekan R1, maka Cole akan dapat menembakkan serangan listriknya. Tidak hanya mempunyai satu macam serangan listrik seperti itu saja, kamu juga akan menemukan cukup banyak ragam pengembangan skill yang dapat kamu lakukan pada Cole. Untuk itu kamu memerlukan XP yang bisa kamu dapatkan dari mengalahkan musuh sekaligus menjalankan misi. Berbagai tingkatan serangan dapat kamu buka dengan membayarkan sejumlah XP tertentu dan seiring dengan bagian tertentu yang kamu capai pada game ini, yang secara otomatis akan membukakan kemampuan baru tersebut. Selain serangan tegangan listrik tersebut, Cole masih mempunyai cukup banyak serangan variasi lain yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan stunt khusus yang juga akan memberikan tambahan XP. Misalnya, dengan menekan L1 dan X, kamu dapat mengeluarkan serangan shockwave yang dapat membuat obyek atau musuh kamu terpental seperti halnya menggunakan force ala Jedi atau kekuatan yang ada di film Push. Setelah membuatnya terpental, kamu bisa langsung melanjutkan serangan dengan mengeluarkan tegangan listrik yang akan menghasilkan stunt sekaligus tambahan XP.


Permainan bergaya open-world pada inFamous tidak bisa kamu bayangkan seperti bermain di dunia GTA dengan memiliki kekuatan listrik. Karena yang cukup menjadi kekuatan dari game ini adalah fitur karma yang akan mempengaruhi banyak hal pada game ini. Di pojok kiri atas layar, kamu dapat melihat adanya semacam gauge dengan berwarna separuh merah dan biru. Warna merah itu melambangkan reputasi buruk yang kamu dapatkan sedangkan biru untuk hal baik yang kamu perbuat. Pada bagian-bagian tertentu sesuai skenario, Cole akan dihadapkan pada pilihan baik-buruk yang harus diputuskan. Dengan menentukan baik-buruk, kamu juga akan mendapatkan title-title tertentu yang mempengaruhi sejumlah skill tertentu yang hanya bisa kamu ambil apabila kamu memenuhi persyaratan baik atau buruk yang diperlukan. Tidak hanya sampai disitu, keputusan baik-buruk yang kamu buat pada akhirnya juga akan mengantarkan kamu sampai di antara dua pilihan akhir cerita. Nilai baik-buruk ini pun dapat mempengaruhi variasi side mission yang bisa kamu jalankan. Ada kalanya juga di game ini kamu akan menemukan orang-orang yang terluka. Orang yang terluka itu bisa merupakan penduduk Empire City yang membutuhkan pertolongan atau bisa juga merupakan anggota dari The Reapers yang adalah musuh kamu. Dengan menekan R1 di dekatnya, kamu akan menemukan pilihan-pilihan: Segitiga untuk menyembuhkannya, Lingkaran untuk memborgolnya dengan kekuatan listrik, atau Kotak untuk melakukan bio-leech, yang dapat memulihkan kekuatan listrik kamu dengan menyerap orang tersebut sekaligus membunuhnya. Ketiga pilihan itu pun turut memberikan XP dan pengaruh terhadap sistem karma.


Di game ini kamu juga akan menemukan blast shard yang tersebar di berbagai bagian tertentu Empire City, yang apabila kamu kumpulkan pada jumlah tertentu nantinya akan dapat menambahkan pula kapasitas gauge kekuatan listrik yang kamu miliki. Listrik yang kamu miliki pun bukan berarti tidak ada habisnya. Apabila gauge tersebut sudah semakin menipis, maka kamu bisa mengisi ulang kekuatan kamu lewat berbagai obyek berlistrik yang ada di Empire City. Semakin jauh kamu memainkan game ini, perkembangan yang dimiliki oleh Cole akan semakin bervariasi, bahkan lebih dari sekedar kekuatan listrik. Salah satu kemampuan menarik yang bisa kamu temukan nantinya pada Cole adalah kemampuan grinding di jalur kereta listrik dalam kota, yang dengan kata lain akan memungkinkan kamu untuk berkeliling Empire City hanya dengan memanfaatkan rel dan kekuatan listrik kamu. Sebagaimana dasar teori hubungan listrik dengan air, Cole pun tidak dapat berada di air dengan leluasa, namun apabila musuh berada di air, Cole dapat memanfaatkan hal tersebut untuk hasil serangan yang lebih jauh lagi. Meskipun Cole kini memiliki kekuatan manipulasi listrik yang luar biasa, bukan berarti kamu dapat benar-benar langsung mendominasi Empire City. Hampir di setiap pelosok bagian Empire City didapati dengan keberadaan musuh-musuh yang bisa menyerang kamu dari arah mana saja. Dan hal itu terbilang cukup merepotkan, belum lagi ditambah dengan adanya musuh-musuh lain yang juga memiliki kekuatan lebih akibat dari ledakan tersebut. Seperti fitur yang umum ditampilkan pada game-game action saat ini, inFamous juga menyertakan fitur untuk pulih secara otomatis. Keseluruhan gameplay dari game ini memang terbilang sangat memuaskan dan tampak dikembangkan dengan matang.

Grafis dari inFamous juga patut untuk mendapat acungan jempol. Kualitas grafis dari game ini memang terlihat sangat baik dalam hal detil dan bagaimana Sucker Punch sukses membawakan isi dari Empire City. Akan tetapi, yang turut membuat game ini jadi lebih istimewa adalah gagasan Sucker Punch untuk mengemas bagian cinematic pada game ini dalam nuansa comic-style. Apabila mereka mengemas cinematic-nya dengan 3D seperti pada umumnya, mungkin tampilan grafis tersebut hanya terkesan seperti game-game lain. Namun, grafis bergaya komik ini telah membuatnya jadi lebih khas daripada game-game biasanya. Pencahayaan yang ditampilkan pada game ini pun terasa cukup pas dan tepat pada berbagai bagiannya. Detil grafis pada sistem karma juga bisa kamu rasakan disini. Kekuatan listrik yang dimiliki Cole akan berwarna biru sesuai dengan status baik yang ia miliki dan akan berwarna merah apabila status yang ia miliki buruk. Tidak hanya warna kekuatannya, karakteristik Cole beserta dengan tampilannya pun dapat dipengaruhi oleh hal itu. Begitu juga dengan reaksi masyarakat yang berada di sekitarnya. Contohnya, apabila Cole melakukan hal-hal baik, maka masyarakat Empire City di sekelilingnya pun dapat memuji dan mengelu-elukannya. Dan grafis yang baik disini bukan berarti tanpa kekurangan. Ada kalanya kamu juga akan mendapatkan adanya slow down pada saat-saat tertentu.


BGM yang diperdengarkan disini terdengar dengan cukup baik dan membawakan suasana yang ada di dalamnya. Sound effects yang ada pun terdengar menghadirkan suara dari tiap detil yang ada. Setiap penjuru arah terdengar dengan cukup realistis. Tentunya akan semakin mantap dengan adanya dukungan surround sound.


Ada banyak blast shard yang dapat kamu kumpulkan dari berbagai bagian Empire City. Lalu, ada banyak side mission yang bisa kamu selesaikan di game ini, unlockable skills untuk dibuka, audio dari John yang dapat kamu temukan, dan tentunya eksplorasi pada fitur karma di game ini. Seperti halnya game-game lain bergenre sejenis, nuansa open-world akan menarik kamu untuk menjelajahi setiap hal yang ada di dalam game ini. Kualitas cerita yang dikemas dengan baik pun akan membuat kamu merasa betah dalam mencari tahu kelanjutannya selama berjam-jam. Bosan menjadi jagoan? Coba saja menjadi pengacau disini.


Salah satu game yang memang harus diakui patut menjadi eksklusif untuk PS3. Tema cerita yang dibawakan pada game ini terbilang cukup dalam dan menarik untuk diikuti. Sistem karma yang dihadirkan merupakan salah satu nilai terkuat game ini. Kamu dapat memutuskan hal baik atau buruk, melakukan pengembangan terhadap karakter Cole dan menemukan banyak hal di dalam game ini. Ada banyak hal yang mampu membuat kamu duduk diam di depan game ini selama beberapa lama. Akan tetapi, menentukan jalan baik atau buruk dengan kekuatan yang kamu punya adalah yang utama pada game ini.



Read More... “[Playstation 3] inFamous”  »»

Senin, 15 Juni 2009

Sherlock Holmes vs. Jack the Ripper




Kami ingin tahu, berapa banyak sih gamer yang tidak mengenal nama Sherlock Holmes? Sherlock Holmes adalah seorang detektif ternama yang terkenal dengan kemampuannya mencari dan menganalisa bukti-bukti yang ada. Selain itu, ia juga merupakan seorang pecandu obat-obatan, tidak suka bermain-main dengan wanita dan lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian di dalam kamar sambil melakukan riset.



Sekarang Frogwares, salah satu developer daru Eropa, sudah beberapa kali merilis game dengan menggunakan Sherlock Holmes sebagai tokoh sentralnya. Kebanyakan game yang dihasilkan, semuanya cukup menarik dan sangat menantang otak kita. Begitupula halnya dengan game terbarunya ini, dimana kali ini, kamu akan melihat seorang Sherlock Holmes berhadapan dengan penjahat berantai terkenal di dunia (dan dalam sejarah), Jack the Ripper dalam game yang berjudul Sherlock Holmes vs. Jack the Ripper.

Kisah game ini dimulai di 221 Baker Street dimana Holmes dan Watson diminta untuk membantu polisi dalam proses investigasi terkait dengan pembunuhan seorang prostitusi di Whitechapel. Karena Holmes tidak terlalu percaya dengan polisi, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba menangkap pelakunya sendiri, dibantu oleh Watson. Dalam permainan, kamu bisa mengendalikan Sherlock dan juga Watson, tergantung pilihanmu. Pergerakan karakter masih tetap sama, menggunakan tombol WASD dan kamu bisa bertukar karakter dengan menggunakan tombol R dan Ctrl+R. Kamu juga bisa memilih apakah mau menggunakan sudut pandang orang pertama ataukah sudut pandang orang ketiga.


Inti permainan disini adalah pengumpulan informasi. Kamu akan diminta untuk membantu mencari dan mengumpulkan informasi di tempat-tempat seperti bar, lokalisasi, klinik, kantor polisi dan bermacam-macam toko yang ada. Butuh banyak sekali trik untuk bisa mendapatkan informasi dari para polisi, para saksi mata yang tidak mau berbicara terus terang hingga mencoba mendapatkan informasi dengan cara menyamar. Bagi Kotakers yang pernah membaca bukunya, tentu akan tahu bahwa Holmes merupakan seorang aktor yang handal. Sering kali ia berhasil mengecoh bahkan orang terdekatnya sekalipun dengan penampilannya dan aktingnya yang apik. Sama pula halnya dengan dalam game ini. Kamu akan menemukan Holmes yang menyamar dengan cerdiknya. Tapi mungkin ada satu yang agak kurang. Logat bicara Holmes yang lebih terkesan elegan, tidak pernah dilepaskan walaupun ia sedang menyamar menjadi seorang pengemis. Mengerti apa yang kami bicarakan disini?

Tidak kalah dengan aktingnya adalah kemampuan investigasinya yang tiada duanya. Kemampuan deduksinya merupakan satu titik yang sangat ditonjolkan disini dan merupakan salah satu bagian yang paling seru disini. Kamu akan mengendalikan Holmes atau Watson, berkeliaran di sekeliling tempat kejadian menggunakan kaca pembesar, melakukan rekayasa ulang kejadian, membuat diagram dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua kegiatan ini juga akan dibarengi dengan teka-teki yang pastinya akan membuat gamer semakin penasaran bagaimana cara memecahkan teka-tekinya.

Grafik patut diacungi jempol. Semua yang ada disini terlihat detil, mulai dari penampilan Sherlock Holmes, Watson hingga bentuk barang bukti yang berhasil kamu temukan selama penyelidikanmu. Barang yang sudah kamu temukan, akan kamu temukan tergeletak dengan manis di salah satu almari yang ada. Menurut informasi, tim yang bertanggung jawab dalam pembuatan gambarnya memang sengaja membuatnya seperti itu, mengikuti gambaran referensi yang ada dalam novelnya. Bahkan lebih jauh lagi, naskah yang diberikan juga mirip dengan metode konsultasi yang digunakan oleh Sir Arthur Conan Doyle.


Dalam game ini, kamu bukan hanya disuguhkan dengan gambar dan naskah yang apik saja. Tapi kamu juga akan ditemani oleh beberapa fitur tambahan yang pastinya akan sangat membantu kamu. Fitur tersebut adalah fitur dimana kamu hanya tinggal memencet spacebar dan semua tempat yang bisa kamu ajak berinteraksi akan menyala dan kamu tidak lagi perlu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari sesuatu. Bahkan game ini juga sering memberitahukan apa saja yang perlu kamu lakukan, sehingga kamu tidak akan menghabiskan banyak waktumu hanya untuk mencari tahu tempat selanjutnya yang harus kamu kunjungi ada dimana.

Seperti biasa, sebagus apapun sebuah game, pasti akan memiliki kekurangan juga. Salah satunya adalah unsur teka-teki yang diberikan disini lebih sering terasa tidak masuk akal daripada masuk akal. Bahkan untuk voiceover, terasa kurang bagus. Animasi juga terasa agak aneh. Pasalnya, setiap kali kamu mau coba berbicara dengan Watson atau Holmes, maka nantinya karakter kamu akan berputar layaknya robot dan hal tersebut mengurangi nilai game ini sendiri.


Komentar terakhir dari kami, walaupun ada kekurangan disana sini, tapi game ini masih tetap salah satu game yang wajib untuk dimainkan. Kamu bisa membayangkan bukan bagaimana serunya pertandingan antara detektif terhebat di dunia dengan penjahat terhebat di dunia. Kira kira siapa yang menang ya? Kalau ingin tahu, mainkan gamenya. ^^


Read More... “Sherlock Holmes vs. Jack the Ripper”  »»

Selasa, 09 Juni 2009

[Wii] Punch Out!!




Game ini adalah sebuah remake classic. Jaman dulu dimana grafik yang ditawarkan hanya sederhana, gameplay game inilah yang menjadi daya tarik utama.

Saya cukup kaget Nintendo tidak merubah gameplay game ini sama sekali. Mungkin game ini ditujukan kepada gamers senior yang ingin nostalgia lagi, juga gamer baru yang enggak mau pusing ataupun mengira game ini hanyalah clone dari Fight Night.



Gameplay Punch Out!! sangatlah fun, walaupun tidak didukung oleh engine 3D yang real. Sebagai Little Mac kita hanya berdiri menghadapi lawan tanpa bisa bergerak kesana kemari, seakan-akan kita main catur saja.

Daya tarik utama dari remake ini adalah penggunaan Wiimote dan Nunchuk yang bisa gunakan sebagai "sarung tinju", mirip dengan game boxing di Wii Sports. Selain itu, game ini juga bisa menggunakan Balance Board yang bisa kita beli sepaket dengan Wii Fit. Tapi review ini saya buat berdasarkan cara main klasik, yaitu digital controller dengan 2 tombol (1 dan 2), karena permainan cara klasik inilah cara terbaik untuk mengalahkan game ini. Kayaknya cape dee kalau harus main game ini dengan nonjok-nonjok...

Cukup banyak gamer yang hampir enggak jadi beli game ini karena berpikir cara mainnya harus dengan nunchuk juga dengan balance board. Setelah tahu kalau game ini juga bisa dimainkan dengan cara klasik, gamers biasanya langsung membeli game ini.

Little Mac hanya memiliki 3 macam serangan yaitu serangan atas, serangan bawah, dan super. Tombol 1 digunakan untuk pukul kiri, 2 untuk pukul kanan. D-pad kiri untuk menghindar ke kiri, kanan untuk menghindar ke kanan, bawah untuk menunduk, dan atas untuk mengangkat tangan yang gunanya untuk memblok serangan atas. Serangan atas kita keluarkan dengan menekan tombol digital atas dibarengi dengan pukul kiri atau kanan. Kadang kala kita bisa mendapatkan super jika kita bisa memukul pada saat yang tepat (musuh berwarna kuning).

Game ini terdiri dari 3 kelas tinju yang harus kita ikuti, yaitu minor, major, dan world circuit. Little Mac harus melalui ketiga kelas ini untuk menjadi juara dunia sejati. Jika kamu menyelesaikan semua kelas diatas, kamu akan ketemu 2 mode lagi yaitu Title Defense mode dan Last Stand mode.

Di Title Defense mode, kamu akan melawan musuh yang kamu sudah temui sebelumnya dengan beberapa gerakan yang di tweak sehingga membuat kamu harus belajar lagi cara melawan musuh kamu dari nol.

Di Last Stand Mode, kamu akan kedapatan Little Mac tanpa kemampuan mengisi tenaga. Selain itu, Game Over akan terjadi jika Mac kalah 3 kali, dan kamu harus ulang lagi dari awal. Jangan berpikir untuk curang ya, kamu enggak akan bisa quit ditengah game.

Next Level sebagai pengembang game ini membuat game ini tidak jauh dari game aslinya. Sudah 15 tahun sejak Super Punch Out di Super Nintendo yang hingga masih sekarang masih suka saya mainkan di emulator, sehingga banyak gamer yang tidak bisa keluar dari nostalgia jika memainkan game ini di Wii. Hampir semua karakter kembali pada game Punch Out!! versi Wii ini. Semuanya kembali dengan kelemahan-kelemahan yang kita sudah tahu pada game klasiknya.

Walaupun demikian, ada 3 karakter baru yang bisa kita temukan pada game ini yaitu Disco Kid, Giga Mac, dan Donkey Kong (!!!). Karakter-karakter ngetop seperti Super Macho Man dan Mr. Sandman dirender dengan dengan cukup baik dan terlihat sangat colorful, cukup meyakinkan untuk console Wii yang powernya dibawah 360 maupun PS3. Tapi game ini bukan mengenai grafik kok.

Jika kamu pernah main Punch Out!! versi NES dan SNES, kamu akan menemukan beberapa cut scene yang benar-benar baru, seperti obrolan-obrolan karakter pada jelang pergantian ronde, ataupun latihan berlari melawati patung Liberty di New York yang sangat legendaris. Juga tidak ketinggalan animasi Knock Out yang bisa membuat kamu tertawa keras, seperti pada saat King Hippo KO mental keluar ring. Boong aja deh, kalau kamu enggak ngakak.

Sound game ini biasa-biasa saja. Yang menjadi perbedaan dengan seri PO sebelumnya adalah suara pelatih kamu yang lebih sering terdengar.

Read More... “[Wii] Punch Out!!”  »»

Selasa, 02 Juni 2009

[PlayStation 3/Xbox 360] Bionic Commando


























Di game ini, kamu akan bermain sebagai seorang Bionic Commando yang bernama Nathan “Rad” Spencer. Diceritakan bahwa pada sebelumnya, Spencer merupakan seorang Bionic Commando yang bekerja untuk T.A.S.C (Tactical Arms & Security Committee). Setelah dikhianati oleh pemerintah yang menjadi tempat ia bernaung sebelumnya, ia dipenjarakan dan dipersiapkan untuk dimusnahkan bersama dengan para Bionic Commando yang lainnya. Akan tetapi, sebelum ia dieksekusi mati, sebuah senjata eksperimen meledak di Ascension City dan memporak-porandakan kota tersebut.



Suatu kelompok teroris yang disebut dengan BioReign, diduga merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, Spencer kini diberikan kesempatan untuk membersihkan namanya kembali dengan menjalani misi yang diperintahkan sehubungan dengan kekacauan yang tengah terjadi di Ascension City. Setting dari cerita kali ini terjadi sepuluh tahun setelah game-nya yang terdahulu. Apabila terdengar dari cerita yang dibawakan pada kali ini, sepertinya cerita dari game ini masih belum bisa dikategorikan istimewa. Masih bisa dibilang sebagai tema yang cukup sering dibawakan.



Di dalam Bionic Commando, Nathan Spencer sang karakter utama, dilengkapi dengan sebuah Bionic Arm yang menjadi ciri khasnya. Bisa dibilang, bahwa fitur dari Bionic Arm ini merupakan fitur khas sekaligus terkuat yang ada pada game ini. Dengan menggunakan mekanisme yang ada pada tangan Spencer, kamu bisa melakukan hal-hal seperti: bergelantungan layaknya Spiderman, menarik atau mengangkat obyek-obyek yang ada, dan tentunya untuk menghabisi pasukan-pasukan musuh yang menghalangi berlangsungnya misi kamu. Agak mirip dengan gameplay pada beberapa game Spiderman yang terakhir, dimana gamers dapat melompat dan berayun dari platform satu ke platform yang lainnya di dalam setting yang bersifat open-world, Spencer juga dapat melakukan hal yang sejenis dengan itu. Hanya saja, mekanisme dari lengan Spencer ini tidak se-leluasa apa yang bisa Spidey lakukan dengan jaringnya. Untuk dapat berpindah dari satu platform ke platform yang lainnya, Spencer dapat menjulurkan lengannya pada target-target yang berwarna biru. Apabila platform yang ingin dituju terasa cukup jauh untuk dapat diraih, kamu dapat mengulur panjang lengan bionic Spencer dan mengayunkannya untuk membantu lompatan kamu agar lebih dekat dengan platform selanjutnya. Kalau kita ingat-ingat seperti apakah game-game platformer klasik, fitur gameplay dari Bionic Commando yang satu ini bisa dibilang cukup tepat dan cukup mengingatkan dengan game-game klasik dalam pengimplementasiannya. Yang membuat bagian lompat-melompat dari satu gedung ke gedung yang lainnya kali ini hanyalah nuansa 3D yang lebih membutuhkan ketepatan, yang membuatnya lebih realistis dan tidak semudah untuk dilakukan pada tampilan 2D.



Kegunaan dari Bionic Arm ini adalah salah satu nilai lebih dalam melakukan eksplorasi di dalam game. Sayangnya, tangan bionic milik Spencer ini masih cukup dirasa kurang optimal pada combat system-nya. Dengan menggunakan tombol B, kamu dapat mengeluarkan light punch dan tombol Y untuk heavy punch. Selain mengkombinasikannya dengan grappling menggunakan Bionic Arm, variasi pada serangan yang dilakukan dengan tangan itu sendiri masih terasa kurang banyak. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh banyaknya pasukan lawan yang bisa dikalahkan cukup dengan menggunakan dua kali light punch. Heavy punch bisa kamu gunakan untuk melontarkan obyek-obyek ke udara, lalu obyek tersebut dapat kamu luncurkan ke arah lawan dengan menggunakan light punch. Dan tidak hanya Bionic Arm yang bisa kamu jadikan senjata di game ini, sepasang kaki yang Spencer miliki pun bisa menjadi senjata yang cukup berguna apabila kamu terjun dari ketinggian dan untuk melakukan serangan zip kick yang dapat dilakukan dengan menarik diri kamu ke arah target yang sudah dibidik dengan menggunakan Bionic Arm. Selain itu, kamu juga masih dipersenjatai dengan senjata-senjata semacam handgun, sniper, rocket launcher, dan sejenisnya yang dapat kamu dapatkan pada pod-pod yang dikirimkan. Perlu diingat juga, meskipun health dari Spencer dapat pulih dengan sendirinya, pada kenyataannya kamu tidaklah sekuat yang kamu bayangkan karena beberapa tembakan berturut-turut sebenarnya sudah cukup mampu untuk membuat kamu game over.



Kamu akan beraksi menjelajahi nuansa open-world dari Ascension City yang sudah berantakan dan sekitarnya. Akan tetapi, gameplay ini sendiri masih terkesan terlalu terbatas diakibatkan oleh adanya radiasi yang membatasi ruang gerak kamu dalam menjelajahinya. Jadi, bisa saja kamu akan menemukan platform yang kamu lihat dapat kamu tempati, tetapi kenyataannya tidak bisa kamu dekati karena adanya radiasi tersebut dapat membunuh jagoan kamu. Begitu juga dengan kenyataan bahwa kamu tidak bisa berenang atau bertahan di dalam air. Semakin memperkuat elemen klasik dari game platformer-nya yang terdahulu.

Kualitas grafis dari game ini tergolong cukup standar. Tidak jelek, namun juga tidak seistimewa kualitas grafis pada game-game keluaran Capcom yang terakhir seperti Street Fighter IV atau Resident Evil 5. Uniknya, di sebagian tempat-tempat tertentu dari Ascension City, kamu akan menemukan promotional ads seperti Nvidia, Pepsi, atau bahkan TriCell, yang merupakan perusahaan fiktif dari game Resident Evil 5. Tekstur dari gedung, bangunan-bangunan dan environment yang ada pun bisa dibilang cukup baik dan sama halnya seperti detil pada bagian-bagian tertentu. Sayangnya, apabila diperhatikan, ada kalanya kamu akan mengalami frame rate drop pada beberapa bagian kecil dari game ini. Selebihnya, masih cukup stabil.


Kualitas suara dari game ini masih terasa kurang mengesankan, walaupun tidak terlalu bermasalah pada voice-acting. Terlepas dari kualitas voice-acting yang bisa digolongkan cukup biasa, sound effects dari game ini masih seringkali terasa kurang berkesan. Hal ini dapat kamu rasakan contohnya pada bunyi suara tembakan yang kurang terdengar realistis. Akan tetapi, background music untuk game ini masih bisa dibilang merupakan sesuatu yang cukup khas, tematis, dan cukup berkesan di telinga, yang agak membedakannya dari musik-musik game action pada umumnya, terlebih lagi pada game Capcom. Yang cukup menarik, sebelum game ini dimulai, kamu akan mendengar kembali bunyi dari logo Capcom yang cukup klasik.


Di game ini, kamu akan menemukan cukup banyak challenge yang disediakan oleh GRIN, sang developer, untuk kamu selesaikan. Mulai dari challenge dalam berayun hingga challenge untuk cara-cara dalam menghabisi musuh-musuh yang ada. Selain itu, collectibles juga akan tersebar dengan banyaknya pada sepanjang game ini, di berbagai area yang ada. Collectibles tersebut dapat kamu kumpulkan untuk membuka sejumlah unlockable seperti concept art dan sebagainya. Sebagaimana game-game bernuansa open-world, eksplorasi wilayah tentunya akan menarik perhatian kamu terhadap sebuah game. Sayang, eksplorasi pada game ini terasa terlalu dibatasi


Apakah kamu merupakan seorang gamer dari game klasiknya? Kalau iya, tentunya kamu akan menyambut dengan hangat kehadiran game ini. Masih dengan fitur Bionic Arm yang menjadi khas dari game-nya, namun kamu akan dihibur dengan gameplay dan tampilan yang sesuai dengan saat ini, yaitu tampilan setting 3D, gameplay yang bergerak tidak hanya dari kiri-kanan saja, dan pengembangan yang pastinya belum dapat dihadirkan pada jaman dulu. Sayangnya, waktu pengembangan yang terhitung sudah diperbincangkan sejak lama, ternyata tidak memberikan hasil se-‘wah’ yang saya harapkan. Akan tetapi, fitur Bionic Arm pada gameplay-nya merupakan salah satu nilai lebih yang menjadi khas untuk game ini. Dilihat secara keseluruhan, Bionic Commando ini memang bukan sebuah game yang mengecewakan. Akan tetapi, di bawah publisher dengan nama sebesar Capcom, bukankah seharusnya GRIN bisa memberikan sesuatu yang lebih daripada ini? Iya nggak sih? (LYR)


Read More... “[PlayStation 3/Xbox 360] Bionic Commando”  »»

Jumat, 24 April 2009

Company of Heroes: Tales of Valor



Hasil ekspansi Company of Heroes terbaru ini, Tales of Valor, mungkin tidak cocok untuk disebut sebagai sebuah sekuel. Mungkin lebih cocok bila disebut sebagai sebuah game yang berdiri sendiri. Tapi patut dicatat disini, bahwa ada beberapa perkembangan yang diberikan disini yang membuat game ini cukup bagus. Kamu tidak perlu membeli Company of Heroes original-nya agar bisa memainkan game ini (salah satu sebab kenapa kami menyebut game ini sebagai game yang berdiri sendiri). Apabila dalam seri ekspansi sebelumnya, Opposing Fronts, kamu akan mendapatkan dua pasukan tambahan dan pertempuran baru yang benar-benar terasa seperti hasil pengembangan dari game orisinilnya, maka kali ini dalam Tales of Valor, kamu tidak akan mendapatkan tambahan apapun yang berarti. Yang mengagetkan adalah Relic memutuskan untuk membawa permainannya ke arah yang baru.


Perubahan disini benar-benar kentara dan semuanya bisa terlihat dari tiga mode multiplayer baru yang ditawarkan disini dimana kesemua mode tersebut lebih memfokuskan pada kerjasama apabila dibandingkan dengan game orisinilnya. Bagi para penggemar setia Company of Heroes, kamu pasti akan merasa aneh dengan ekspansi terbarunya ini. Tapi bagi mereka yang baru pertama kali memainkan game ini, mungkin saja akan menyukainya. Satu-satunya kekurangan pada hasil ekspansi disini adalah karena setiap mode hanya memiliki satu map saja yang bisa kamu mainkan.

Operation Stonewall dapat dikatakan sebagai mode yang paling tradisional apabila dilihat dari sudut desain. Kamu akan diharuskan untuk mengatur sumber daya milikmu, kemudian menggunakannya untuk bangunan baru dan memproduksi prajurit agar bisa mengadakan perlawanan terhadap musuh. Tapi yang membuat Operation Stonewall beda dari yang lainnya adalah format permainannya. Maksimal pemain disini adalah empat orang. Secara bergantian kamu diharuskan untuk bekerja sama dengan gamer lain untuk menjaga benteng tersebut. Yang menjadi titik penting kerjasama disini adalah bagaimana kah para gamer yang ikut dalam permainan ini menentukan spesialisasi karakternya.




Beda halnya dengan Operation Panzerkrieg dimana mode permainan ini mementingkan jumlah poin yang kamu dapatkan. Setiap orang dalam permainan hanya akan diperbolehkan untuk mengendalikan satu tank saja. Tank yang berbeda serta upgrade berbeda yang bisa kamu dapatkan akan menentukan peran apa yang akan kamu mainkan dalam pertempuran tersebut. Maksimal pemain dalam game ini adalah tiga orang dalam setiap tim dan masing-masing gamer bisa memilih tank yang saling melengkapi satu sama lain.

Gagasan permainan baru tersebut bahkan dibuat lebih menarik lagi dalam Operation Assault. Mode ini merupakan pertandingan 3 lawan 3 dimana setiap pemain hanya bisa menyerang dengan menggunakan satu unit saja. Tapi bedanya, kali ini setiap gamer mendapatkan kebebasan untuk memilih sendiri pasukan infantri tipe apa yang diinginkan seperti sniper, medic, officer, engineer dan yang lainnya. Kamu akan menemukan dua fuel depot di masing-masing pihak dan masing-masing fuel depot tersebut dilindungi oleh tiga baris yang terdiri dari pistol, selokan dan sarang MG. Objektif kamu disini adalah berusaha untuk menembus barisan pertahanan musuh dan hancurkan fuel depot sebelum mereka menghancurkan fuel depot-mu. Selama permainan, bentengmu akan secara otomatis mengirimkan pasukan kepadamu untuk membantu penyerangan.

Sayangnya, unit yang dikendalikan oleh komputer tampaknya memiliki action yang berbeda setiap saatnya sehingga membuat kemampuan kita untuk memperkuat prajurit yang dimiliki oleh unit hero menjadi tidak efektif. Mode Assault juga mendapatkan map yang sangat biasa sehingga kamu tidak akan bisa melancarkan strategi serangan secara lebih kreatif. Pada dasarnya, inti permainan disini hanyalah mencoba untuk menghancurkan musuh dengan menggunakan apapun yang kamu punya.

Menurut kami, untuk sebuah game yang berdiri sendiri, mode permainan single player yang diberikan terasa tidak terlalu bagus. Setiap mode baru disini hanya terdapat tiga misi singkat yang akan dilakukan di atas map yang sama dan kamu juga akan mengendalikan pasukan yang sangat sedikit.


Untungnya, desain game ini secara keseluruhan cukup menarik dan cara penceritaannya dan koneksi antar naratif diantara setiap misi terasa sangat kuat. Contohnya, pada misi pertama di campaign pertama, kamu akan dihadapkan dengan misi untuk mencari tank di Villers-Bocage. Misi kedua, kamu diharuskan untuk memimpin kru yang mengendalikan tankmu ke tempat yang aman dan dalam misi ketiga, kamu akan diberikan objektif dimana kamu harus kembali lagi ke tempat tersebut untuk membersihkan semuanya.

Tales of Valor juga menggunakan fitur baru dimana kamu akan diberikan kekuasaan untuk mengarahkan tembakan kamu ke unit yang telah kamu incar. Tapi menurut kami pribadi, fitur ini sebenarnya sama sekali tidak penting. Ekspansi terbaru ini juga memiliki unit baru, tapi sayangnya unit baru ini didesain sebagai pengganti dari unit yang telah ada.


Komentar terakhir dari kami, menurut kami Tales of Valor merupakan tambahan yang cukup bagus untuk Company of Heroes. Dengan misi yang terlalu pendek, unit baru yang tidak terlalu berpengaruh dan fitur baru yang juga sebenarnya tidak perlu membuat penilaian kami terasa lebih kurang. Yang membuat game ini menjadi menarik hanyalah tiga mode yang ditawarkannya disini. Sayangnya, setiap mode tersebut hanya diberikan satu map yang sama persis dan kamu harus memainkan misi-misi tersebut di map yang sama dan kami berani jamin hal ini akan membuat kamu bosan.

Read More... “Company of Heroes: Tales of Valor”  »»

Senin, 06 April 2009

Suikoden TierKreis



Tampaknya konsol handheld DS sudah menjelma menjadi sebuah konsol handheld yang cukup terkenal untuk game-game hasil remake maupun game orisinil. Hal ini dapat gamer lihat dari beberapa game RPG yang telah diluncurkan untuk konsol DS seperti Chrono Trigger, Etrian Odyssey, Dragon Quest IX, Final Fantasy III dan IV remake dan sekarang giliran Suikoden Tierkreis.

Suikoden, seperti yang gamer ketahui, merupakan salah satu game RPG yang sudah beredar di dunia RPG selama 12 tahun. Sempat meledak di pasaran pada saat perilisannya pada PS, sekarang Suikoden mulai mencoba untuk menjamah konsol handheld, Nintendo DS dengan judul terbarunya, Suikoden Tierkreis.

Selama ini Suikoden selalu dikenal dengan grafis visualnya yang memukau serta daftar karakter yang bisa kamu gunakan yang jumlahnya memang sangat teramat banyak (108 karakter) dan juga besarnya dunia yang bisa dijelajahi.

Bila kamu memainkan Suikoden dari zaman PS, maka kamu pasti tahu apa yang akan menjadi tujuan dari setiap gamer yang memainkan game ini. Betul sekali. Tujuan dari para gamer pastilah mencoba untuk merekrut seluruh karakter yang ada. Begitupula halnya dengan Suikoden Tierkreis. Suikoden DS ini menggunakan peta Overworld seperti yang digunakan dalam Order of Ecclesia, sehingga memungkinkan pemain untuk bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain dengan hanya sentuhan stylus atau menggunakan D-Pad.



Setelah kamu memasuki daerah tertentu, kamu akan menemukan banyak sekali desain yang terinspirasi dari franchise-franchise game lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dengan menggunakan sejumlah lokasi daripada membangun kembali seluruh dunia dengan menggunakan semua trik-trik penggambaran animasi 2D dan 3D lah yang membuat game ini terasa indah. Apabila kamu memilih Blacksmith, maka kamu akan mendapatkan sebuah area kecil yang bisa kamu jelajahi. Lalu saat kamu memilih gereja atau bagian luar kota, kamu akan segera dihadapkan kembali dengan bagian dari game yang lebih bisa dikontrol. Memang agak sedikit berbeda dengan game RPG pada umumnya, tapi hal ini mengefektifkan permainan dan terbukti bisa berjalan dengan baik mengingat platform yang digunakan adalah konsol handheld DS.

Saat kamu sedang berada di peta dunia atau sedang berada dalam sebuah misi, dapat dikatakan game ini mirip seperti halnya game RPG pada umumnya. Kamu akan menghadapi musuh secara acak. Kemudian kamu akan berhadapan dengan musuh menggunakan sustem pertarungan giliran ala RPG tradisional.

Dalam Suikoden Tierkreis terdapat beberapa elemen yang sangat penting. Selain adanya total 108 karakter (dengan sekitar 20 karakter yang disebut sebagai support class fighter) ada juga Support fighter. Support fighter disini berarti bahwa kamu tidak akan selalu bisa menggunakan karakter tersebut sesukamu. Tapi karakter ini justru nantinya akan ikut membantu saat kamu sedang berada dalam pertarungan. Semua support fighter ini masing-masing memiliki kemampuan yang unik. Kadang kala saat kamu sedang bertarung, salah satu support character akan masuk ke pertarungan untuk memberikan sihir bantuan kepada karaktermu. Misalnya, menyembuhkan status, menambah darah ataupun kadang memperkuat kemampuan serangan ataupun pertahanan. Seperti biasa juga, ada beberapa karakter dari 108 karakter tersebut yang memang bukan merupakan karakter utama dan hanya bisa kamu dapatkan dengan menjalani misi tertentu agar bisa mendapatkan karakter tersebut.

Kisah utama disini berkisar pada cerita mengenai dimensi lain dan dunia lain. Kadang-kadang kamu akan mendapatkan cross over karakter yang cukup unik. Sebagai contoh, Marica, merupakan karakter awal yang dapat kamu temukan di awal permainan. Pada suatu saat, kelompokmu diserang dan Marica dari masa depan (tentunya lengkap dengan level yang jauh lebih tinggi dan lebih kuat) datang untuk membantumu menghadapi musuh. Melihat adanya cara permainan yang unik seperti ini, tampaknya masih ada banyak lagi kejutan yang telah disiapkan oleh Konami untuk semua gamer yang memainkan game ini. Ada lagi sistem permainan yang juga pasti sudah cukup dikenal oleh gamer semua. Setiap orang yang berhasil kamu rekrut akan memiliki pekerjaan dan profesi masing-masing. Apabila kamu mendapatkan seorang yang berprofesi sebagai penjaga hotel, maka nanti kamu akan mendapatkan fasilitas hotel di kastilmu dan seterusnya. Melihat perkembangan kastilmu akan terasa seperti melihat rumahmu yang sedang dibangun secara perlahan-lahan. Cukup menyenangkan.

Apabila biasanya kamu mendapatkan uang dari bertarung dengan monster, menjual barang-barang tertentu ataupun perlengkapan yang kamu rasa sudah tidak dibutuhkan, maka kali ini kamu akan mendapatkan tambahan lain yang juga tidak kalah menarik. Perlu diperhatikan disini, harga barang di setiap kota berbeda-beda satu sama lain. Jadi, kamu harus bisa mencari tempat yang menjual dengan harga termurah dan kemudian mencari kota lain yang mau membeli barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Inilah salah satu cara yang paling ampuh dalam mendapatkan uang di dunia Suikoden Tierkreis.

Yang perlu gamer perhatikan disini adalah kenyataan bahwa saat kamu memberikan dan mengubah perlengkapan senjata dan armor tertentu pada karaktermu, maka nantinya penampilan karaktermu juga akan ikut berubah. Sama seperti yang ditunjukan dalam Soma Bringer. Dapat dikatakan game ini merupakan game yang telah terpoles dengan baik, menarik dan siap untuk kamu mainkan selama berjam-jam. Selain itu, tambahan lain dari seri-seri terdahulu yang pastinya sudah kamu kenal adalah kemampuan untuk menyerang berdua sekaligus.

Selain cara permainan, Konami juga memberikan sedikit informasi lebih lanjut mengenai game Suikoden terbaru ini. Konami mengatakan bahwa nantinya kamu akan bisa menggunakan fasilitas online menggunakan wifi, lengkap dengan sejumlah besar tantangan dan misi yang bisa kamu jalankan. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan sejumlah besar karakter yang memang sudah menjadi trademark dari seri Suikoden selama ini. Saat sedang bermain online, apabila karaktermu mengalami peningkatan level, saat kamu kembali ke permainan offline, semua peningkatan level tersebut juga akan ikut terbawa, begitupula dengan peralatan dan perlengkapan lain yang kamu dapatkan saat kamu sedang bermain online.

console : NDS

Read More... “Suikoden TierKreis”  »»

Minggu, 05 April 2009

WWE Legend of Wrestlemania



Harus diakui, Wrestling zaman sekarang ini sangatlah menarik. Dengan kehadiran Smack Down dan TNA, nama wrestling pun semakin terkenal. Begitupula saat WWE Legends: Legend of Wrestlemania diumumkan tahun lalu, hal ini langsung mengundang perhatian dari banyak penggemar game wrestling. Hal ini memang wajar mengingat biasanya karakter-karakter wrestling legendaris kebanyakan hanya muncul sebagai karakter rahasia dalam game WWE Smackdown vs. Raw.

Dalam game ini, kamu akan bisa memainkan 38 karakter seperti Ultimate Warrior dan Jake "The Snake" Roberts dan juga empat manajer yang memang sudah melegenda seperti Jimmy Hart dan Mr Fuji. Legend of Wrestlemania memang berniat untuk memberikan atmosfer nostalgia dengan diberikannya 16 arena klasik, sejumlah besar video-video bersejarah dan sejumlah mode permainan yang bisa kamu mainkan. Empat manajer yang ada disini dapat dikatakan tidak ada fungsinya sama sekali karena mereka lebih condong hanya sebagai unsur peramai layar saja. Kadang mereka bisa naik ke atas ring untuk membantumu. Tapi mereka tidak bisa diperintah dan itulah yang membuat game ini menjadi kurang seru. Tambahan lagi, sekarang kamu tidak akan menemukan seorang wasit pun di dalam ring. Yang ada hanya karakter kamu dan lawanmu saja.

Kontrol yang digunakan pun tidak terlalu sulit. Kamu hanya membutuhkan 4 tombol yaitu strike, grapple, block dan action. Salah satu kekurangan yang ada pada game ini adalah adegan dimana pertandingan tersebut tidak terasa menegangkan. Tapi memainkan game ini bukan hanya sekedar membanting, memukul dan selanjutnya. Sebuah gerakan dimulai, bertarung di dalam ring dan kamu diharuskan untuk menekan tombol yang ada di layar agar gerakan tersebut bisa berlangsung. Pada saat kamu sedang melancarkan serangan, kamu tidak akan diberikan informasi tombol apa saja yang harus kamu tekan, tapi kamu diberi kebebasan untuk menekan tombol manapun yang kamu inginkan saat layarmu mulai berkilat biru.



Tentu saja saat kamu yang diserang, kamu harus menekan tombol onscreen agar bisa membalas serangan tersebut. Saat kamu sedang melakukan semua gerakan tersebut, nantinya akan muncul meteran momentum di bawah namamu. Saat kamu telah mengisi meteran tersebut hingga penuh, maka kamu akan memasuki meteran level dua dan seterusnya hingga meteran level ke tiga penuh. Pada saat meteran level ke tiga penuh, kamu bisa mengeluarkan gerakan penghabisanmu kapanpun. Serangan penutup juga memiliki rangkaian serangannya sendiri dan semuanya itu dimulai dari posisi berdiri.

Sejujurnya, game ini tidak terasa seperti game wrestling. Saat kamu berhasil mengeluarkan gerakan penghabisan, maka momentum levelmu akan kembali lagi ke level satu. Apabila kamu melakukan gerakan mengejek, kamu akan kehilangan satu level momentum tapi pada saat bersamaan kamu akan mendapatkan bonus-bonus seperti gerakan karaktermu yang tidak akan bisa dibalas untuk beberapa saat. Saat darahmu sudah merah (yang berarti kamu sudah sekarat), kamu akan dengan mudah dikunci dan langsung kalah.

Hal lain yang membuat game ini terasa kurang menarik adalah karena ulah THQ yang tidak memberikan fisik asli para karakter tersebut. Mereka malah memberikan tubuh baru yang terlihat mirip seperti badan ala action figure. Sedangkan untuk mode permainan, kamu tidak akan diberikan mode carreer untuk semua karakter legendaris. Kamu justru diberikan WrestleMania Tour Mode, sebuah mode yang meminta kamu untuk mengingat, menulis ulang dan mengubah sejarah.

Pada setiap pertandingan yang kamu lakukan, terdapat medali emas yang bisa kamu dapatkan. Tentu saja ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi apabila ingin mendapatkan medali tersebut. Mungkin agak sedikit mirip dengan sistem Dynasty Warriors 6. Setiap persyaratan tersebut memiliki nilai sendiri dan kamu akan mendapatkan poin yang dimaksud setiap kamu berhasil memenuhi persyaratan itu.

Seperti halnya semua game wrestling yang ada, terdapat mode Create a Superstar. Apabila kamu sudah sering memainkan Smackdown vs. Raw, kamu pasti akan dengan mudah terbiasa dengan pilihan-pilihan yang diberikan. Kamu bisa mengubah bentuk wajah, merubah gaya rambut dan gerakan apa yang diinginkan. Ada juga beberapa tambahan kostum baru yang bisa kamu gunakan disini. Sayangnya, kamu tidak bisa menggunakan karaktermu ini dalam WrestleMania Tour Mode.

Satu-satunya hal yang tidak mengecewakan disini adalah kamu bisa mengimport hasil save-an WWE SmackDown vs. Raw 2009. Masih ada mode permainan online yang bisa kamu mainkan bersama dengan temanmu.

Komentar terakhir kami, kami merasa game ini agak kurang seru karena gameplay-nya yang kurang inovatif. Daripada memberikan sebuah permainan baru, THQ justru memberikan beberapa batasan dan perubahan-perubahan yang sebenarnya tidak perlu. Pertarungan juga tidak terlalu seru dan benar-benar kurang terasa atmosfer wrestling. Tapi kalau gamer ingin mencoba untuk memainkan, seperti biasa, kami tidak akan menghalangi. Bagaimanapun juga kesan terhadap sebuah game adalah relatif.

Read More... “WWE Legend of Wrestlemania”  »»

Sabtu, 04 April 2009

The Wheelman



The Wheelman adalah game baru karya Midway yang diciptakan dengan menggunakan Vin Diesel sebagai model karakter utamanya dan bernama Milo. Secara garis besar, kami melihat game ini sebagai gabungan antara Grand Theft Auto, Burnout dan jalan cerita seperti Transporter. Sayangnya, walaupun dengan dukungan dari Vin Diesel dan gameplay yang diusahakan inovatif, tetap saja tidak mampu mengangkat game The Wheelman ini.

Pada awal permainan, kami merasa bahwa game ini cukup seru untuk dimainkan. Dengan adanya kendaraan keren yang dipadu dengan ketegangan di awal pada saat kamu dikejar-kejar oleh polisi serta cara menubrukan kendaraan dan animasi setelahnya yang memperlihatkan bagaimana mobil yang mengejar hancur berantakan. Tapi semakin lama permainan, kami merasa permainan ini semakin membosankan karena gameplay-nya terkesan repetitif.

Kisah game ini menurut kami kurang begitu jelas. Malahan, sepanjang game ini kamu tidak akan menemukan jalan cerita apapun kecuali kamu hanya diberikan beberapa file yang menjelaskan tentang biodata seseorang oleh seorang agen rahasia dan ia hanya menjelaskan secara sekilas mengenai sesuatu yang tampaknya berada di Barcelona, Spanyol itu. Tapi di luar adegan tersebut, kamu tidak akan mendapatkan informasi apapun mengenai organisasi tempat kamu bekerja. Selama game ini, kamu akan mendapatkan misi-misi seperti mengantarkan seseorang atau barang, kabur dari penjahat atau polisi, mengejar orang, mencuri mobil dan lainnya. Tapi karena tidak adanya jalan cerita yang solid untuk game ini, kamu tidak akan mengerti penyebab kamu melakukan ini karena apa.

Yang membuat semuanya semakin parah adalah game ini menggunakan sistem open-world ala Grand Theft Auto. Saat kamu mengeluarkan PDA-mu, kamu akan melihat beberapa icon yang berwarna warni. Warna hijau untuk misi yang mengikuti jalan cerita pada game dan ada tujuh warna lain yang akan kamu temukan untuk misi sampingan lain seperti mengantarkan seseorang ke tempat tertentu menggunakan taksi, bunuh semua musuhmu dalam Rampage dan kabur dari para pengejar dalam mode Fugitive.

Apabila dalam Grand Theft Auto, setiap kali kamu menerima misi, kamu akan diharuskan untuk pergi sendiri ke tempat yang dimaksud dan menjalankan tugas tersebut, maka lain ceritanya dengan The Wheelman. Setiap kali kamu memilih misi yang ingin kamu jalankan dari PDA, kamu akan langsung dibawa ke tempat tersebut dan tinggal menjalankan misi tersebut. Awal misi sampingan tersebut pun dibuat mirip seperti saat kamu akan memulai balapan mobil. Lalu saat kamu memilih tugas untuk mengantarkan seseorang ke tempat tertentu, kamu akan langsung dipindahkan ke dalam taksi yang sudah lengkap dengan penumpangnya. Benar-benar berbeda total jika dibandingkan dengan Grand Theft Auto yang mewajibkan kamu untuk membajak taksi dahulu baru mencari penumpang.



Grafis yang diberikan cukup bagus, mengingat ini adalah game untuk konsol next-gen. Tapi walau dibilang cukup bagus, tetap saja ada beberapa bagian yang masih terlihat kasar dan tidak terlalu bagus. Contoh paling konkrit adalah saat kamu sedang mengemudi melintasi daerah berlumpur. Saat lumpurnya muncrat ke belakang, kamu akan melihat lumpur yang terpental itu terkesan kotak-kotak. Hampir mirip dengan grafik dari PlayStation 2. Tapi untungnya, hal tersebut tertutup dengan kenyataan bahwa semua benda dalam game ini bisa dihancurkan (kecuali bangunan dan pohon).

The Wheelman tidak akan kami katakana sebagai game yang gagal karena sebenarnya game ini sendiri memiliki daya tarik sendiri. Ada satu elemen yang sebenarnya sangat tidak mungkin untuk dilakukan dalam game ini. Saat sedang mengemudi, kamu bisa berpindah-pindah kendaraan. Tapi cara pertukaran kendaraan inilah yang tidak lazim. Saat mobil yang kamu kendarai sedang berjalan dengan cepatnya, kamu bisa menekan tombol Airborne dan mobil yang paling dekat dengan kamu akan memperlihatkan sebuah tanda panah berwarna merah. Setelah dekat, panah tersebut akan berubah warna menjadi hijau dan kamu tinggal melepas tombol tersebut dan Milo akan melakukan gerakan akrobatik melompat dari mobil satu ke mobil lainnya. Dalam waktu yang singkat, Milo sudah berada di belakang kemudi kendaraan baru (suatu hal yang sangat tidak mungkin dan tidak realistis). Bila kamu mengesampingkan masalah realistis atau tidak, kamu akan mendapatkan bahwa game ini cukup menarik untuk dimainkan, tapi hanya untuk unsur fun saja.

Elemen lain yang diterapkan dalam game ini adalah Vehicle Melee. Pada Xbox360, stik analog kanan berguna sebagai tombol penyerang. Saat kamu sedang mengemudi di jalanan, kamu tinggal mengarahkan analog tersebut ke kanan, kiri atau depan, maka otomatis mobilmu akan menabrakan dirinya ke arah yang kamu tuju. Apabila ada musuh kamu yang memang sudah hampir hancur, saat kamu melancarkan serangan terakhir, kamu akan mendapatkan cutscene yang memperlihatkan hasil akhir dari seranganmu ini. Apabila kamu perhatikan, di bagian bawah kiri layar akan terlihat sebuah tulisan yang mengatakan bahwa kamu sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi atau tidak. Apabila tulisan speeding sudah muncul, kamu bisa menggunakan boost untuk mempercepat laju kendaraan. Tapi untuk alasan tertentu, tampaknya setiap kali kamu menggunakan boost, musuh tetap berada di sampingmu seakan-akan mereka juga ikut mengeluarkan boost. Sekali lagi, bila kamu tidak mempedulikan tingkat realistis, game ini cukup menyenangkan.

Tapi hanya itu saja yang menjadi elemen penting dan menarik dari game ini. Di samping itu, tidak ada lagi hal lain yang bisa ditonjolkan. Bahkan saat kamu tidak mengendarai mobil pun, hal ini tidak membantu sedikitpun. Justru memperburuk penilaian kami terhadap gameplay yang ditawarkan. Pertama, Vin Diesel memiliki kapasitas peluru yang tidak terbatas. Kedua, Vin Diesel memiliki sistem regenerasi yang tidak terbatas. Ketiga, saat kamu memulai sebuah misi (tanpa kendaraan) kamu selalu memulai sebuah misi dengan cara yang sama. Kamu memulai sebuah misi di sebuah lorong, merangkak keluar sambil berlindung di balik sebuah peti kayu kemudian menembak musuh. Setelah selesai, kamu maju lagi dan kembali melakukan hal yang sama. Cukup membosankan.

Komentar penutup, kami merasa bahwa sebenarnya game ini memiliki potensial untuk bisa sukses di pasaran. Tapi dengan absennya jalan cerita yang bagus dan elemen yang tidak realistis membuat game ini terkesan hanya sebuah game untuk fun saja walau dari judul dan orang yang memerankannya (Vin Diesel) memberikan kesan bahwa game ini adalah game keras dan serius. Kami tidak menyarankan game ini untuk mereka yang mengincar jalan cerita.

console : ps3, xbox 360, pc

Read More... “The Wheelman”  »»

Minggu, 29 Maret 2009

The Last Remnant



Sebuah game RPG dengan unsur strategi dan sistem pertarungan yang unik dan yang pertama kali diciptakan oleh Square Enix dengan mengunakan grafik engine “Unreal Engine 3”. Cerita game ini cukup simpel, dimana mengisahkan tokoh utama yang bernama Rush Sykes yang mencari adiknya yang bernama Irina. Adiknya diculik oleh sekelompok orang jahat. Dan ditengah pencarian adiknya, Rush secara tidak langsung terlibat konflik yang tengah terjadi antar dua fraksi yang saling berusaha menguasai artifak - artifak yang dinamakan Remnant.

Dunia The Last Remnant dihuni beragam macam ras yang cukup menarik. Seperti ras Qsitis yang memiliki bentuk seperti manusia kadal. Ras Mitras yang merupakan manusia. Ras Yamas yang memiliki bentuk manusia ikan. Dan masih banyak ras lainnya. Peta dunia dalam game ini sangat luas. Tapi gamer tidak perlu menjelajahinya hanya tinggal memilih saja lokasi yang ingin dituju. Peta dunia di game ini terdapat berbagai macam kota dan dungeon yang dapat dijelajahi, seperti gua, kastil, hutan, dll.

Selain menyelesaikan quest utama, gamer juga dapat menyelesaikan quest sampingan yang cukup menarik untuk di ikuti. Seperti menolong orang yang diculik oleh bandit. Dan tentu saja jika gamer berhasil menyelesaikan misi, bakal ada hadiah setimpal berupa uang dan item. Uang yang didapat dapat dipergunakan untuk berbelanja keperluan karakter seperti senjata, perisai, aksesoris, dan item. Atau untuk merekrut pasukan baru di Guild.



Pertarungan merupakan bagian yang paling menarik dalam game ini. Gamer diharuskan pandai menerapkan strategi dalam memilih perintah bertarung yang ditampilkan secara sederhana. Seperti menyerang dengan senjata, menyerang mengunakan sihir, bertahan, mengunakan ability dan skill tertentu untuk menciptakan daya rusak yang lebih besar, jika HP karakter berkurang, maka dengan sendirinya akan muncul pilihan perintah mengisi HP karakter. Atau jika gamer tidak ingin repot, bisa juga menyerahkan sepenuhnya kepada komputer dalam memberikan perintah bertarung.



Dalam pertarungan, gamer dapat mengendalikan hingga 5 pasukan yang terdiri dari beberapa unit atau karakter. Dan selama pertarungan berlangsung, gamer terkadang juga diharuskan memencet tombol dengan tepat sesuai dengan tombol yang muncul di layar. Jika nilainya sempurna, gamer bisa menberi serangan balik kepada lawan, menghindari serangan musuh, atau memberikan daya rusak yang luar biasa kepada musuh. Setelah perintah-perintah diberikan dan menekan tombol X untuk memulai pertempuran, gamer akan melihat sudut pandang kamera yang diambil dari berbagai posisi seperti menonton sebuah film pertarungan yang mengagumkan.

Selain itu, setiap berhasil memenangkan pertarungan, gamer akan mendapatkan “Loot” yang sangat berguna sebagai bahan untuk mengupgrade senjata dan pelindung yang dimiliki oleh karakter agar menjadi lebih powerful. Tidak ada experince point dan level point yang harus dikejar dalam game RPG ini. Karakter dalam game ini akan berlevel up dengan sendirinya sesuai dengan performa gamer selama permainan.

Jika bertemu monster dalam jarak tertentu, gamer dapat langsung menantang monster tersebut dengan menekan tombol RT pada kontrol Xbox 360. Atau jika sedang malas bertarung, gamer dapat juga meloloskan diri dengan menekan tombol RB untuk mengunakan jurus memperlambat waktu. Sehingga karakter gamer dapat dengan mudah menghindari para monster yang mencoba mengepung.



Kualitas grafis game RPG ini yang mengunakan engine “Unreal Engine 3” sungguh menawan. Mimik muka pada karakter terlihat dengan jelas saat mengekpresikan perasaan, serta rambut karakter yang bergerak dengan mulus saat tertiup angin.

Walau loading yang dimiliki oleh game ini cukup lama dibandingkan dengan game RPG Infinite Undiscovery yang juga dari pegembang yang sama. Tapi, game The Last Remnant masih merupakan salahsatu game RPG yang wajib anda miliki. Selain menghadirkan alur cerita yang cukup menarik untuk diikuti dan tidak membosankan serta sistem pertarungan yang dihadirkan cukup menarik dan menantang. Didukung dengan visual yang berkualitas Next-Gen bakal menambah keasikan bermain dalam game ini.

Bagi gamer PC dan Playstation 3 juga akan kebagian jatah oleh Square Enix. Tetap di beritateknologi.com untuk mengikuti tanggal perilisannya di kedua platform tersebut.

console : Xbox 360

Read More... “The Last Remnant”  »»

Sabtu, 28 Maret 2009

Warhammer Online: Age of Reckoning




Warhammer Online: Age of Reckoning adalah salah satu game MMORPG yang paling ditunggu sekarang ini. Seperti yang kita ketahui, kebanyakan dari game online pada umumnya, hanya akan membuat kamu bertahan di game tersebut selama beberapa hari atau beberapa minggu saja. Tapi tidak halnya untuk Warhammer Online. Game ini akan membuat kamu terpaku untuk waktu yang lebih lama daripada yang kamu bayangkan.

Warhammer Online merupakan salah satu dari sekian banyak game online yang memiliki grafik terhalus dan jalan cerita yang terbaik yang pernah ada. Selain itu, seluruh aspek yang ada dalam Warhammer Online terlihat sangat mapan. Ini merupakan bukti bahwa sang pencipta dari game online ini telah menuangkan seluruh kemampuannya untuk menciptakan MMORPG tersebut.

Bagi para fans game Warhammer tentunya sudah mengenal game ini semenjak lama. Apabila bagi pembaca review ini bertanya-tanya "Kenapa bisa begitu?"; jawabannya cukup mudah. Game Warhammer Online ini terinspirasi dari game tabletop yang cukup populer. Sudah dua puluh tahun lamanya game ini eksis di dunia gaming dan pastinya para fans pasti sudah banyak mengkoleksi mainan-mainannya seperti orc, elves, dwarves, trolls dan banyak lagi yang lainnya. Sekarang, fans sudah bisa menciptakan avatar virtual sendiri dengan memilih satu dari enam fraksi yang dapat kamu pilih di Age of Reckoning. Cerita yang disajikan, seperti yang sudah kami sebutkan di atas, cukup bagus walau memang tema yang digunakan sudah sering kita temui. Contohnya, keadaan dimana Dark Elves mulai menginvasi kediaman dari High Elves.



Salah satu hal yang membuat game ini terasa seru un
tuk dimainkan, adalah kenyataan bahwa disini banyak sekali misi yang dapat kamu lakukan. Dengan banyaknya misi dan tipe permainan Player-versus-Environment (PvE), dijamin para gamer tidak akan mengalami kekurangan misi untuk dilakukan. Misi-misi yang ada, rata-rata bisa dilakukan secara solo. Tapi sudah pasti akan lebih seru apabila kamu bisa menjalankan misi tersebut dengan lebih dari satu pemain. Kamu bisa membentuk kelompok untuk bertempur dan menjalankan misi bersama untuk mempermudah dan membuat suasana permainan lebih ramai.

Misi yang diberikan dalam Age of Reckoning kebanyakan adalah misi-misi standar. Bunuh sejumlah musuh atau kumpulkan sejumlah bunga untuk menyelesaikan misi. Tapi Warhammer Online telah membuat misi tersebut terasa lebih mudah dengan disediakannya sistem map yang akan membantu kamu menemukan misi mana yang lebih mudah untuk dilaksanakan terlebih dahulu.



Kemudian ada juga misi umum dimana dibutuhkan sekitar setengah lusin pemain atau lebih untuk menyelesaikan misi tersebut. Yang membuat misi umum ini menjadi salah satu nilai positif disini, adalah kenyataan bahwa misi umum seperti itu tersedia sangat banyak dan misi ini boleh diikuti oleh siapapun yang kebetulan juga ingin ikut bergabung.

Lalu ada mode permainan Player-versus-Player (PvP) yang merupakan salah satu model permainan paling umum dan juga paling dicari oleh kebanyakan fans game online. Saat kamu memainkan mode PvP ini, bukan berarti kamu a
kan bertarung langsung satu lawan satu sendirian. Disini, sistem pertarungan yang diterapkan adalah sistem pertarungan antar ras. Jadi, apabila kamu termasuk dalam ras High Elves, maka nantinya kamu akan bertarung bersama dengan pemain lain yang juga menggunakan High Elves melawan ras lain. Tapi perlu diingat juga. Pertarungan disini juga mengutamakan pertarungan antara baik dan jahat. Pihak yang baik disebut sebagai Order players (High Elves, Empire dan Dwraves) dan pihak yang jahat disebut sebagai Destruction players (Dark Elves, Greenskins dan Chaos). Kebanyakan misi yang diberikan disini bersifat deathmatch alami. Bukan berarti tidak akan ada misi yang memiliki objektif lain. Kadang kamu juga akan mendapatkan objektif seperti menguasai beberapa lokasi strategis tertentu atau mengambil beberapa objek tertentu.

Masih belum puas juga dengan seluruh mod
e tersebut? Jangan khawatir, karena masih ada satu lagi model pertarungan yang dapat dilakukan disini, yakni pertarungan Realm-versus-Realm (RvR), yang mengambil daerah pertarungan di daerah terbuka dimana kekuatan Order dan Destruction saling bertemu dan bertarung. Peperangan ini merupakan sebuah pertarungan untuk mendapatkan dan mempertahankan benteng yang strategis dan masih banyak lagi koordinasi yang bisa kamu temukan disini. Pada setiap benteng, terdapat perkemahan yang dapat kamu ambil dan kamu tempati. Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan memperkuat pertahanan dari benteng tersebut (bila pihak kamu sedang mempertahankan benteng) atau memperlemah benteng tersebut (bila pihak kamu sedang berusaha untuk merebut benteng).

Hal yang menarik mengenai Warhammer Online adalah seluruh mode tersebut bisa memenuhi keinginan pemain secara spesifik. Bila kamu merupakan tipe pemain yang lebih suka bermain solo atau hanya dengan kelompok kecil, kamu bisa menghabiskan waktumu dengan menjalankan misi dan kemudian semakin lama semakin berkembang dengan menjalankan misi yang lebih berat. Apabila kamu adalah tipe pemain yang lebih menyukai PvP, ada 2 mode yang dapat kamu mainkan. Sangatlah mudah untuk membentuk sebuah kelompok, war band (sekelompok besar), atau bahkan sebuah guild resmi dimana setiap pemain akan memiliki pangkat dan sebagainya. Game ini juga termasuk game yang bersifat sosial.

Sedangkan dalam hal inovasi, Warhammer Online sama sekali tidak membuat sesuatu yang baru, tapi untungnya Warhammer Online berhasil menyajikan seluruh elemen yang dibutuhkan dalam game online secara menarik dan bagus. Permainan juga tergolong mudah. Mengapa bisa kami katakan mudah? Karena game ini menyediakan beberapa tools yang memang sangat berguna untuk membantu memantau petualanganmu. Sebagai contoh, saat dalam permainan, cobalah untuk membuka sebuah ensiklopedia dalam permainan yang disebut dengan Tome of Knowledge. Dengan buku ini, kamu bisa mengetahui seluruh perkembangan dari karaktermu. Dari banyaknya pencapaian yang sudah kamu dapatkan, berapa banyak musuh yang sudah kamu bunuh atau hanya membaca kisah yang disajikan disini.



Lalu untuk masalah leveling up, kamu tidak perlu terlalu bingung karena game ini dapat dikatakan sebagai tipe yang murah hati. Kamu tidak perlu lagi pergi berkeliling ke seluruh map yang ada hanya untuk berburu monster dan mencoba menaikan level. Dengan banyaknya misi yang dapat kamu lakukan, belum lagi ditambah dengan tipe permainan PvP, setiap kali kamu menyelesaikan misi-misi tersebut, kamu akan mendapatkan experience dalam jumlah besar.

Sedangkan untuk masalah grafik, game ini sama sekali tidak membutuhkan kualitas grafik yang terlalu tinggi untuk PC. Bukan berarti game ini tidak memiliki grafik yang bagus. Dari lembah berbatu dari Empire capital Altdorf hingga daerah pegunungan dari suku dwarves, daerah hijau elves dan banyak lagi tempat lain yang dapat kamu lihat dan kamu nikmati. Bahkan desain monsternya sendiri cukup menyeramkan. Mulai dari hydra sampai dengan desain troll yang berkesan brutal, warna yang digunakan sangat terang. Suara juga sudah cukup bagus. Kebanyakan suara yang ada dalam game terkonsentrasi pada lingkungan di sekitar seperti suara gemerisik daun dan suara angin yang berhembus.

Sebagai penutup, menurut kami game ini cukup bagus dan banyak sekali yang akan dapat kamu nikmati dan kamu lihat di game ini. Butuh lebih dari sekedar berminggu-minggu untuk bisa menjelajahi semuanya.

Read More... “Warhammer Online: Age of Reckoning”  »»

Kamis, 26 Maret 2009

Resident Evil 5: review ketiga


Setelah memainkan Resident Evil 5 sampai tamat, rasa-rasanya tidak kekurangan yang patut dicela kecuali AI yang masih bodoh. Resident Evil 5 bisa menjadi contoh bagaimana sebuah waralaba dipertahankan, walaupun ada isu kalau Resident Evil 6 akan mereboot segalanya. Sebelum itu terjadi, mari kita memainkan Resident Evil 5 sambil menerka-nerka, kira-kira game ini akan menjadi apa di masa depan. Apakah jadi di reboot atau tidak, yang jelas Resident Evil 5 wajib dimiliki oleh siapapun pemilik konsol next-gen terutama bagi yang menyukai ketegangan dan potong-memotong zombie. Read More... “Resident Evil 5: review ketiga”  »»

Rabu, 25 Maret 2009

Resident Evil 5: review kedua


Aksi Chris dan Sheva sepanjang permainan, sangat kental dengan unsur run and gun. Saking kentalnya, sampai-sampai kami merasa kalau Resident Evil 5 banyak sekali kehilangan unsur puzzle yang dulu biasanya menghiasi sepanjang permainan. Yah walaupun run and gun yang ada di sini bukan run and gun dalam arti sesungguhnya, sebab kita harus berdiri mematung saat ingin menembak musuh (mirip dengan cara Leon menembak di Resident Evil 4). Aksi yang sangat dominan di Resident Evil 5 untungnya didukung dengan banyaknya jenis persenjataan. Kita akan berhadapan dengan senjata bilogis yang canggih, jadi tidak ada salahnya kalau kita mempersiapkan diri dengan senjata-senjata yang sedikit lebih tradisional seperti peluru, granat ataupun roket dalam jumlah yang cukup banyak. Semua persenjataan tersebut bisa kita upgrade agar lebih efektif dan menyakitkan bagi para zombie, walaupun jujur saja kami masih mengharapkan kalau Chris tiba-tiba terpeleset lidah dan berteriak Hadouken sambil mengeluarkan bola api kebiruan (Tetep! Ngarep).

Peran Sheva dalam permainan bisa diisi oleh teman, baik secara split screen, system link ataupun online. Bila kita tidak memiliki ketiganya, alias teman lagi sibuk konsol terbanned ataupun internet lemot, peran Sheva bisa digantikan oleh AI. AI Sheva cukup pintar mengikuti pergerakan kita, walaupun sangat royal menghambur-hamburkan peluru. Jadi sebaiknya belikan Sheva senjata yang cukup ampuh menghabisi musuh dari jarak dekat seperti shotgun supaya dia tidak terlalu menghambur-hamburkan peluru yang kita miliki.

Bila AI Sheva agak bodoh karena boros, maka AI musuh jauh lebih bodoh lagi. Mereka sering sekali berlari ke arah kita kemudian terdiam minta ditembak atau malah kadang mereka berlari ke arah yang tidak semestinya. Satu-satunya yang menakutkan dari para Oboros adalah kelincahan dan daya tahan yang mereka miliki pada monster tipe tertentu. Khusus untuk para Ganados, mereka lebih sering merepotkan Chris karena jumlahnya dan cara berburu mereka yang keroyokan. Jadi bisa diambil kesimpulan kalau para AI dalam Resident Evil 5 membaik bila dibandingkan Resident Evil 4, tetapi tetap tidak bisa dibilang sempurna.

Kalau ditilik dari grafis, Resident Evil 5 memiliki grafis yang sangat aduhai secara artistik maupun teknik. Ketajaman gambarnya memanjakan mata apa lagi detil lingkungannya, dijamin kamu akan terkesima dengan suguhan grafis yang dimiliki oleh Resident Evil 5. Framerate dalam game ini juga tidak mengalami drop walaupun banyak musuh yang tampil di satu layar, hal ini tentu bisa menjadi sebuah bukti kalau Capcom memang selalu memoles waralaba andalan mereka agar selalu tampil prima. Dari sisi suara, tidak ada keluhan yang berarti menimpa Resident Evil 5, paling hanya masalah dialog yang kurang ekspresif dan mengena, sisanya patut untuk dipuji. Read More... “Resident Evil 5: review kedua”  »»

Selasa, 24 Maret 2009

Resident Evil 5: review pertama


Game yang akan kami review kali ini sudah memulai debutnya di tahun 1996 dan memiliki jutaan penggemar setia yang selalu menanti-nantikan kelanjutan ceritanya. Dalam game tersebut kita akan berhadapan dengan serangan zombie dan monster-monster lainnya, pasti kalian sudah menduga game apa yang akan kami review kali ini. Yak betul sekali, game yang kami maksud adalah Resident Evil 5.

Resident Evil 5 sudah menjadi hype tersendiri di dunia game, nama besar serial Resident Evil atau Bioharzard seperti sudah menjadi jaminan mutu. Bahkan bisa dibilang serial Resident Evil tidak pernah tampil mengecewakan. Prestasi tersebut rupa-rupanya diwariskan ke Resident Evil 5 sebagai seri pertama yang singgah pada konsol next-gen sama seperti Devil may Cry 4 yang dirilis pada awal tahun 2008 kemarin.

Di Resident Evil 5 kita akan berperan sebagai Chris Redfield yang sudah menjadi anggota BSAA (Bioterrorism Security Assessment Alliance). Kali ini Chris berpasangan dengan Sheva Alomar bukan Jill Valentine. Kayaknya mentang-mentang Chris masuk ke BSAA dan memiliki waktu libur yang lebih lama dari Leon, Chris yang tampil di Resdient Evil 5 memiliki otot yang lebih kekar dan dada yang lebih bidang dari Carlos Olivera sekalipun. Saking kekar dan berototnya badan Chris, kami sampai-sampai mengharapkan Chris terpeleset lidah dan meneriakkan Tatsumaki Senpu Kyaku atau Shoryuken (abis ototnya mirip dengan milik para karakter SF IV sih!).

Selama bertualang di Afrika Chris harus bahu membahu dengan Sheva untuk melawti rintangan ataupun mengalahkan para Majini (Plagas). Nama Plagas kembali dibawa-bawa di Resident Evil 5. Jadi bisa dipastikan kalau mahluk penyebab mutasi aneh dan mengerikan yang ada di sini bukanlah virus melainkan para parasit yang dulu pernah dihadapi oleh Leon. Para Uroboros/Majini (Plagas Type 2) langsung tumbuh menjadi dewasa, tidak seperti para Ganados yang mengalami fase anak-anak, loh kok jadi spoiler ya. Yang jelas Resident Evil 5 memiliki fitur offline co-op mirip dengan serial Gears of War, fitur ini sedikit banyak menghilangkan rasa horor dan survive yang ada di Resident Evil. Tapi enggak apa-apa, toh sebagai gantinya kita akan disuguhi aksi yang intens dan ketegangan yang tidak ada habis-habisnya. Read More... “Resident Evil 5: review pertama”  »»

Sabtu, 21 Maret 2009

Halo Wars cpai 1 juta copy


Dalam sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa Halo Wars telah terjual sebanyak 1 juta copy di seluruh dunia, publisher Microsoft juga sekaligus mengkonfirmasi bahwa mereka sedang bekerja sama dengan developer Ensemble Studios untuk konten baru game Halo Wars. Microsoft mengklaim bahwa penjualan awal Halo Wars yang cukup tinggi telah membuat game eksklusif untuk Xbox 360 ini sebagai game RTS terlaris sepanjang masa di seluruh generasi konsol.

Robot Entertainment yang terdiri dari bekas developer Ensemble mengatakan bahwa mereka akan tetap mendukung Halo Wars.

Situs resmi Halo Wars juga telah meluncurkan sebuah statistic tracking page yang terus memberikan informasi yang up-to-date terhadap seluruh game yang pernah dimainkan selama ini. Menurut situs tersebut, sekitar 1,8 juta game multiplayer online telah dimainkan hingga sekarang, dengan jumlah pemain sudah lebih dari 6,6 juta pemain yang bergabung dalam pertarungan tersebut. Situs tersebut juga membeberkan informasi lain seperti peta dan bahkan info dalam game yang sedang dimainkan di Xbox Live.


Read More... “Halo Wars cpai 1 juta copy”  »»

Minggu, 15 Maret 2009

MadWorld











Sudah banyak game-game yang mengumbar kekerasan dan juga berdarah-darah. Ambil contoh game PS2, Manhunt dan game terbaru next-gen, Afro-Samurai yang sarat akan kekerasan. Kini, giliran konsol kasual Nintendo, Wii yang mengumbar kekerasan dengan game penuh darahnya, Madworld. Tapi yang perlu dicatat, kekerasan disini bukan hanya sekedar kekerasan biasa, tetapi benar-benar memperlihatkan sebuah kekerasan yang bahkan sudah di luar batas perikemanusiaan. Salah satu contoh, kamu bisa menggunakan sebuah tongkat penuh duri, kemudian menusukkan senjata tersebut dari bawah, hingga tembus ke mulut dan menyebabkan darah bermuncratan dimana-mana. Yang menyebabkan game ini menjadi game yang terlihat penuh kekerasan adalah pengaruh dari grafik hitam putih yang digunakan oleh SEGA dalam penyajian gameplaynya. Sedangkan untuk darah, SEGA membiarkannya tetap dalam warna aslinya sehingga memberikan kekontrasan yang sangat kentara.

Tapi sudah pasti bukan ciri dari SEGA untuk hanya menyajikan gameplay penuh kekerasan dan darah. Di balik itu semua, terdapat gameplay yang menarik, ditopang dengan jalan cerita yang juga cukup seru. Secara keseluruhan, sebenarnya game ini bukanlah game yang cocok untuk segala umur dikarenakan dengan penuhnya adegan berdarah dan itu sudah sangat pasti tidak akan cocok untuk anak kecil.

Grafik merupakan sebuah titik kelebihan yang dimiliki oleh Madworld. Apa yang menyebabkan kami mengatakan demikian? Mengingat konsol Wii tidak memiliki engine yang sekuat Xbox360 maupun PlayStation 3, penggunaan desain ala Sin City dan gaya penggambaran yang mirip dengan Okami dan Viewtiful Joe membuat Madworld menjadi sebuah seni yang unik dalam dunianya. Sebagai hasilnya adalah karakter-karakter unik yang tentunya membuat kamu terpana. Musuhnya pun memiliki gaya penggambaran yang sangat bagus. Bahkan ada beberapa bos yang digambar sedemikian rupa, sehingga saat kamu menghadapinya, saking menakutkannya bos tersebut, kamu akan lebih memilih untuk kabur daripada menghadapinya. Belum pernah ada game yang penuh dengan darah seperti Madworld.

Kekerasan yang ada juga meresap sepenuhnya ke seluruh sudut terkecil dari game ini, sehingga kamu bisa melihatnya dengan jelas. Dengan adanya gaya penggambaran hitam putih, yang nantinya hanya akan dihiasi dengan warna merah, membuat setiap kali karakter utama game ini, Jack, seorang karakter misterius yang sebelah tangannya digantikan oleh sebuah gergaji mesin, membelah menjadi dua, menebas kepala musuh atau menarik keluar jantung seorang kemudian menghancurkannya, akan terlihat lebih sadis daripada biasanya. Seperti yang sudah kami ungkapkan diatas, Madworld merupakan sebuah game yang sangat teramat kejam dan brutal. Tidak heran game ini mendapatkan rating M (Mature).

Bila dedifinisikan secara harafiah, game ini dapat dikatakan sebagai game tipe beat-em up. Dalam kisah game ini, Jack akan bergerak melalui berbagai area dan menghancurkan musuh-musuh yang berada di depan mata. Tapi bukan hanya itu saja yang perlu diperhatikan disini. Tentunya akan sangat mengherankan apabila dalam game seperti Madworld, tidak memiliki gerakan penghabisan layaknya game beat-em up. Gerakan penghabisan dari Jack selalu penuh gaya dan kesadisan. Salah satu contoh, mematahkan tubuh musuh menjadi dua, membelah tubuh musuh menggunakan katana atau menggunakan gergaji mesin di tanganmu untuk membelah musuh secara vertikal. Yang juga cukup menarik disini, Platinum Games juga memberikan rangkaian gerakan penutup yang dapat dikaitkan dengan linkungan sekitar. Contoh, tempat pembuangan sampah yang ditutup dengan keras saat musuh berada di tengah-tengahnya sehingga musuh terbelah menjadi dua. Hal ini semakin menambahkan variasi permainan dan kedinamisan permainan.

Gameplay sudah pasti akan terkesan repetiti, mengingat ini merupakan game dengan genre beat-em up. Tapi, seluruh kebrutalan yang ada di dalamnya membuat permainan repetitif ini tidak membosankan. Untuk memperkecil tingkat repetitif dalam Madworld, mereka juga menciptkan beberapa cara pembunuhan yang hanya dapat dilakukan di area tertentu. Beberapa pembunuhan disini menggunakan senjata dan beberapa lagi lebih condong ke situasi. Selain itu, sebuah game tidak akan lengkap tanpa adanya mini-games untuk membuat sebuah game lebih menarik.

Kontrol yang diberikan oleh Platinum Games cukup simple dan efektif. Jack akan kamu kontrol menggunakan analog stick nunchuk dan fungsi pointer disini tidak akan digunakan untuk sistem pertarungan yang akan lebih bertumpu pada gerakan-gerakan lincah. Jack akan mengeluarkan pukulan keras setiap kali kamu menekan tombol A, kemudian menekan B_Trigger untuk mengeluarkan gergaji yang dapat ditebas secara horizontal atau vertikal dengan sedikit gerakan tangan saja. Sudah terlalu sering, sebuah game action menggunakan gerakan yang berlebihan atau menggantikan fungsi tombol dengan gerakan-gerakan tak berarti. Tapi dalam Madworld, hal tersebut tidak terjadi. Kontrolnya terasa sangat bersahabat dan responsif. Sebagai buktinya adalah gerakan utama Jack yaitu memukul yang dapat dilakukan dengan menekan tombol A dan serangan menggunakan gergaji yang dipacu dengan gerakan tangan.

Satu-satunya kekurangan yang paling terlihat disini adalah gerakan kamera yang tidak terlalu bagus. Pilihan yang bisa kamu lakukan disini terbatas. Kamu hanya bisa mengatur sudut pandang Jack ke tengah. Itu saja. Gerakan kamera disini bersifat manual sehingga kadang kamu akan mendapatkan Jack yang sedang bergerak ke arah layar. Untuk mengembalikan sudut pandangnya, kamu harus menekan arah kanan atau kiri di D-Pad. Kadang hal ini bisa membuat frustasi, apalagi saat kamu sedang di tengah pertarungan sengit dengan musuh.

Kontrol yang berubah-ubah pada game disini dilengkapi dengan sistem combo yang memungkinkan kamu untuk melakukan pembunuhan yang bersifat lebih kreatif. Kamu akan mendapatkan poin setiap kali kamu membunuh musuh, tapi poin tersebut akan berkali lipat saat kamu menggabungkan gerakan tersebut dengan aksi mutilasi sadis tambahan. Contoh, kamu bisa menjebak seorang musuh di tengah sebuah ban, kemudian menusuknya berkali-kali menggunakan tongkat papan penunjuk arah kemudian membanting mereka ke sebuah dinding yang penuh dengan duri. Seluruh kekejaman tersebut akan mendapatkan poin yang tentunya jauh lebih banyak daripada saat kamu hanya membunuh musuh langsung dengan menggunakan gergaji mesin. Sistem combo ini merupakan sebuah sistem yang wajib kamu perhatikan. Apabila tidak, maka nantinya perjalananmu akan menjadi lebih sulit, mengingat beberapa mini game dan pertarungan dengan bos tertentu baru akan bisa dilakukan saat kamu telah mencapai angka poin tertentu.
Untuk kisah game ini, diceritakan bahwa entah bagaimana caranya, Jack berakhir dengan berada dalam sebuah kota yang bernama Varrigan City dan di kota tersebut, teroris yang mengendalikan kota ini sedang mengadakan sebuah permainan yang dinamakan Death Watch. Seluruh penduduk kota yang tidak bersalah pun terpaksa harus ikut. Alasannya, teroris tersebut telah menyebarkan racun di udara. Hanya bagi mereka yang ikut bertarunglah yang akan mendapatkan obat penangkalnya. Biasanya, cerita dalam sebuah game yang bertema beat-em up tidak akan pernah terlalu bagus. Tapi tidak halnya dengan Madworld. Harus diingat, Yasumi Matsuni dari Final Fantasy lah yang menuliskan jalan ceritanya. Hasil akhirnya sudah dapat ditebak. Mengesankan.

Untuk pengisi suara, SEGA dan Platinum Games mengontrak pengisi suara Greg Proops dan John Dimaggio sebagai pengisi suara sang komentator dalam Death Watch. Mereka dapat dikatakan merupakan pengisi suara acara komentator yang cukup meyakinkan karena mereka berdua terasa begitu padu. Mereka sama sekali tidak takut untuk mengeluarkan kata-kata kotor atau bahkan menyinggung masalah istri orang dengan vulgarnya. Komedi yang terasa disini terasa tidak dibuat-buat. Game ini juga ditemani dengan lagu hip-hop yang terdiri dari 20 lagu yang terpilih dari beberapa artis penyanyi rap. Yang menjadi masalah untuk masalah suara disini adalah kalimat-kalimat yang diucapkan oleh para penjahat dalam game ini cenderung sama, sehingga kadang terasa sangat membosankan.

Sedangkan untuk lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan ini, Madworld hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam jam untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, bagi mereka yang lebih mementingkan lama permainan, kamu perlu menjauh dari game ini. Tapi untuk kamu yang memiliki sifat perfeksionis, kamu mungkin akan mau memainkan game ini. Setelah kamu menyelesaikan game ini, Madworld akan memberikan beberapa tambahan seperti senjata setelah kamu menyelesaikan game ini dalam normal mode yang nantikan akan dapat kamu gunakan dalam hard mode. Sudah tentu akan tersedia juga mode untuk bermain bersama dengan teman menggunakan split screen.

Secara keseluruhan, kami menyimpulkan bahwa game ini adalah sebuah game yang sangat menyenangkan untuk dimainkan terutama oleh orang dewasa. Sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah umur. Dengan visual yang unik dan desain karakter yang juga sama unik ala Sin City, game ini menawarkan sebuah gameplay baru unik dimana kamu bisa dengan sesuka hati menghancurkan musuh dengan cara yang paling kamu sukai. Tapi ingat, game ini sama sekali tidak boleh dimainkan oleh anak-anak karena gameplay yang terlampau keras dan terlalu berdarah-darah.

Read More... “MadWorld”  »»

 

Gamers Zone Copyright © 2008 D'Black by Ipiet's Blogger Template