Rabu, 18 Februari 2009

Fallout 3



Setelah sekian lama menunggu dan sempat putus asa karena Black Isle bubar, Fallout 3 akhirnya hadir kembali di dunia game. Masih seperti pendahulunya, Fallout 3 memiliki setting waktu sekitar abad 23 dimana dunia mengalami kehancuran total akibat perang nuklir di tahun 1950-an. Dengan beberapa tambahan fitur dan juga pengurangan di beberapa aspek, inilah Fallout 3 yang sudah lama dinantikan.

Kisah dari Fallout 3 sendiri pada awalnya cukup sederhana. Kamu nampak terlahir di Vault 101, sebuah bunker bawah tanah di area Washington DC bagi para keturunan dari orang-orang kaya yang leluhurnya dulu di tahun 1950-an mampu membeli hak untuk menjadi penghuni disitu ketika perang nuklir berkecamuk. Dan akhirnya perang itu pun mengubah seluruh dunia menjadi padang tandus. Hingga akhirnya ketika kamu menginjak remaja, tiba-tiba saja sang ayah meninggalkan Vault dan kamu pun pergi untuk mencarinya. 

Masalah tentu saja tidak sesederhana itu ketika kamu melangkahkan kaki di dunia yang gersang. Super mutant meraja lela, Enclave sebagai sisa pemerintah juga ada disitu, dan faksi militer Brotherhood of Steel pun juga masih akan kamu temui dalam seri ini. Dan tentu saja dalam mencari sang ayah, kamu harus berurusan dengan berbagai pihak, sehingga kamu turut andil dalam kejadian-kejadian yang akan menentukan masa depan dunia yang gersang itu.
Gameplay 9

Buat kamu yang familiar dengan game ini, tentunya kamu bakal punya harapan yang banyak atas terbitnya Fallout 3 dibawah Bethesda, pengembang yang juga melahirkan karya besar Elder Scrolls dan seri-serinya. Saya pun mengharapkan hal yang sama. Setelah Fallout, Fallout 2, dan Fallout Tactics: Brotherhood of Steel, jelas banyak fans berharap fitur-fitur keren di Fallout tetap ada. Namun hapus harapan itu jauh-jauh, karena pola permainan di Fallout 3 bisa dibilang jauh berbeda dengan seri Fallout klasik. 

Pandangan model birds eye ala Fallout klasik tidak akan kamu temui di Fallout 3, karena game ini punya kecenderungan FPS / TPS. Dan juga, tidak ada lagi skenario dimana kamu bisa langsung masuk ke Action Mode ketika ada musuh di dekatmu, karena sekarang semua aksi berjalan secara realtime. Satu-satunya hal yang masih diadopsi dari fitur Action Mode adalah fitur baru bernama VATS (Vault-Tec Assisted Targeting System) yang punya konsep sama seperti Action Mode di Fallout klasik. Fitur VATS tidak berjalan secara otomatis ketika kamu menemui musuh karena semuanya berjalan secara realtime. Kamu harus mengaktifkan fitur ini secara manual. Jika kamu masuk ke fitur ini , maka kamu akan membelanjakan AP untuk menghajar target tertentu dari musuhmu. Bidik tangannya dan musuhmu akan berkurang akurasinya. Hajar kakinya dan dia pun pincang. Hajar kepalanya dan musuhmu akan mengalami semacam disorientasi atau bahkan kematian fatal.
Juga jika kamu berhasil membuat kerusakan di senjata yang dipegang lawan, maka senjata itu bisa rusak dan tidak bisa digunakan. Hal yang sama juga berlaku kepadamu, termasuk juga senjata yang rusak karena semua equipment di game ini punya semacam Condition yang umumnya di seluruh game RPG disebut 'Durability'. Yang keren lagi, VATS terjadi secara slow motion, sehingga kamu bisa mendapatkan perasaan dramatis ketika berhasil melakukan Headshot.

Selain VATS, kamu juga masih menemui S.P.E.C.I.A.L (Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility, Luck), sebuah fitur dari Fallout klasik yang menentukan atribut karaktermu. Tentu saja masing-masing atribut ini akan membantu menentukan keampuhan dari skill yang kamu miliki (Strength menentukan H2H Damage & Weight Capacity, Agility menentukan Action Points, Intelligence menentukan skill Doctor, Medicine, dan Science, -- dan lain-lain).

Pip Boy juga masih ada di seri ketiga ini dan berfungsi sebagai semacam interface untuk statistik, quest, item inventory, dan juga peta. Kamu bisa pula meng-assign shortcut untuk item dan mengganti equipment lewat Pip Boy.

Kamu masih menemui beberapa konsep gameplay yang sesuai dengan Fallout klasik, dimana kamu bisa meng-hack terminal komputer untuk mendapatkan informasi, mengorek keterangan dari orang lain dengan skill Speech, dan juga mengobati orang lain dengan skill Medicine. Tak hanya fitur klasik saja, namun lebih dikembangkan lagi agar lebih membawa nuansa permainan. Seperti misalnya Lockpick (membobol kunci), jika di seri klasik dulu hanya sekedar probabilitas keberhasilan yang tergantung skill Lockpick, sekarang berubah menjadi semacam minigame yang bisa kamu pecahkan tanpa tergantung skill Lockpick yang kamu miliki. Namun tentu saja kamu masih bisa melakukan Force Lockpick dengan tingkat keberhasilan yang mengandalkan skill Lockpick milikmu. Juga sama halnya dengan Hacking, kamu pun akan memasuki semacam minigame yang cukup mengasah otak.

Perks masih akan kamu temui disini dan tampaknya selalu kamu dapatkan ketika naik level. Perks tentu saja bermacam-macam dan saya tidak akan menyebutkan satu per satu disini, namun secara umum bisa dikatakan bahwa Perks membantu mengembangkan karaktermu dengan memberikan beberapa kemampuan baru yang tidak akan kamu dapatkan dari sekedar menaikkan S.P.E.C.I.A.L maupun skill milikmu. Ambil contoh Perks: Lady Killer. Dengan Perks ini, kamu bisa membuat damage +10% jika melawan musuh wanita. Di luar pertempuran, skill ini akan membuatmu mampu mengorek informasi lebih dari lawan jenis. Ambil Perks: Cannibal, dan kamu pun bisa jadi Sumanto abad 23 dengan memakan mayat musuh untuk menyembuhkan diri. Selain Perks yang didapat dari naik level, masih ada jenis Perks yang hanya bisa didapatkan dari Quest. Seperti misalnya Equip Power Armor, yang hanya bisa didapat ketika kamu mempelajarinya dari Paladin Gunner di Citadel-nya Brotherhood of Steel.

Sistem Karma dalam game ini memungkinkan kamu untuk jadi Good/Bad Guy dan juga mendapatkan Companion. Lakukan hal baik, maka kamu akan mendapat karma point Good, orang baik akan makin menyukaimu. Begitu pula dengan sebaliknya, jadi semua pilihan terserah pemain. Mau jadi sang juru selamat tanpa bayaran? Kamu bisa. Mau jadi bajingan yang suka membantai penduduk? Bisa juga. Atau mau jadi tentara bayaran yang hanya melakukan misi jika ada imbalan? Pasti bisa. Begitu pula dengan Companion yang bermacam-macam, tidak semuanya bisa kamu miliki karena mereka harus merasa cocok dengan Karma dari apa yang sudah kamu kerjakan. Oh ya, Dog Meat masih hadir di seri ini dan tampaknya dia selalu bisa menjadi Companion-mu. 

Dan yang menarik lagi, buat kamu yang punya hobi jadi 'Blacksmith' di game-game RPG, kamu juga bisa membuat senjata sendiri di Fallout 3. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi. Kamu bahkan juga bisa mendapatkan rumah dan mendekorasinya sesuka hati, lengkap dengan robot pelayannya. 



Meskipun kamu akan banyak menghabiskan waktu jalan-jalan di area tandus atau reruntuhan gedung ditemani Companion-mu, ada kalanya kamu juga akan menemui kejadian-kejadian yang penuh kenangan. Kamu akan bergabung dengan para serdadu ketika mereka melawan boss mutant raksasa, atau ketika melancarkan serangan ke sebuah landmark, atau bahkan kabur sambil diiringi peperangan robot dan pasukan udara. 



Unsur-unsur tadi menambahkan campuran yang baik dan mampu menimbulkan kesan yang berbeda dari sekedar tembak-tembakan pada umumnya. Musuhmu jelas akan melawan, dan mereka akan memberikan perlawanan yang cukup sengit atau bahkan sangat sengit. Musuh-musuh keroco itu juga akan terasa masih sanggup memberikan tantangan ketika kamu sudah naik 5 level atau lebih. Mungkin hal ini akan memberikan kesan RPG di game ini menjadi agak terbatas, namun rasanya masih cukup layak karena game ini berbasis open-ended.

Patut diingat bahwa untuk menyelesaikan game ini kamu tidak bisa bertindak seperti seri sebelumnya dengan cara damai. Kamu harus berperang dan harus ada pihak yang terbunuh. Namun karena sistem peperangannya cukup memuaskan, saya rasa hal ini tidak akan jadi masalah bagi kebanyakan pemain.

 

Gamers Zone Copyright © 2008 D'Black by Ipiet's Blogger Template