Minggu, 15 Maret 2009

MadWorld











Sudah banyak game-game yang mengumbar kekerasan dan juga berdarah-darah. Ambil contoh game PS2, Manhunt dan game terbaru next-gen, Afro-Samurai yang sarat akan kekerasan. Kini, giliran konsol kasual Nintendo, Wii yang mengumbar kekerasan dengan game penuh darahnya, Madworld. Tapi yang perlu dicatat, kekerasan disini bukan hanya sekedar kekerasan biasa, tetapi benar-benar memperlihatkan sebuah kekerasan yang bahkan sudah di luar batas perikemanusiaan. Salah satu contoh, kamu bisa menggunakan sebuah tongkat penuh duri, kemudian menusukkan senjata tersebut dari bawah, hingga tembus ke mulut dan menyebabkan darah bermuncratan dimana-mana. Yang menyebabkan game ini menjadi game yang terlihat penuh kekerasan adalah pengaruh dari grafik hitam putih yang digunakan oleh SEGA dalam penyajian gameplaynya. Sedangkan untuk darah, SEGA membiarkannya tetap dalam warna aslinya sehingga memberikan kekontrasan yang sangat kentara.

Tapi sudah pasti bukan ciri dari SEGA untuk hanya menyajikan gameplay penuh kekerasan dan darah. Di balik itu semua, terdapat gameplay yang menarik, ditopang dengan jalan cerita yang juga cukup seru. Secara keseluruhan, sebenarnya game ini bukanlah game yang cocok untuk segala umur dikarenakan dengan penuhnya adegan berdarah dan itu sudah sangat pasti tidak akan cocok untuk anak kecil.

Grafik merupakan sebuah titik kelebihan yang dimiliki oleh Madworld. Apa yang menyebabkan kami mengatakan demikian? Mengingat konsol Wii tidak memiliki engine yang sekuat Xbox360 maupun PlayStation 3, penggunaan desain ala Sin City dan gaya penggambaran yang mirip dengan Okami dan Viewtiful Joe membuat Madworld menjadi sebuah seni yang unik dalam dunianya. Sebagai hasilnya adalah karakter-karakter unik yang tentunya membuat kamu terpana. Musuhnya pun memiliki gaya penggambaran yang sangat bagus. Bahkan ada beberapa bos yang digambar sedemikian rupa, sehingga saat kamu menghadapinya, saking menakutkannya bos tersebut, kamu akan lebih memilih untuk kabur daripada menghadapinya. Belum pernah ada game yang penuh dengan darah seperti Madworld.

Kekerasan yang ada juga meresap sepenuhnya ke seluruh sudut terkecil dari game ini, sehingga kamu bisa melihatnya dengan jelas. Dengan adanya gaya penggambaran hitam putih, yang nantinya hanya akan dihiasi dengan warna merah, membuat setiap kali karakter utama game ini, Jack, seorang karakter misterius yang sebelah tangannya digantikan oleh sebuah gergaji mesin, membelah menjadi dua, menebas kepala musuh atau menarik keluar jantung seorang kemudian menghancurkannya, akan terlihat lebih sadis daripada biasanya. Seperti yang sudah kami ungkapkan diatas, Madworld merupakan sebuah game yang sangat teramat kejam dan brutal. Tidak heran game ini mendapatkan rating M (Mature).

Bila dedifinisikan secara harafiah, game ini dapat dikatakan sebagai game tipe beat-em up. Dalam kisah game ini, Jack akan bergerak melalui berbagai area dan menghancurkan musuh-musuh yang berada di depan mata. Tapi bukan hanya itu saja yang perlu diperhatikan disini. Tentunya akan sangat mengherankan apabila dalam game seperti Madworld, tidak memiliki gerakan penghabisan layaknya game beat-em up. Gerakan penghabisan dari Jack selalu penuh gaya dan kesadisan. Salah satu contoh, mematahkan tubuh musuh menjadi dua, membelah tubuh musuh menggunakan katana atau menggunakan gergaji mesin di tanganmu untuk membelah musuh secara vertikal. Yang juga cukup menarik disini, Platinum Games juga memberikan rangkaian gerakan penutup yang dapat dikaitkan dengan linkungan sekitar. Contoh, tempat pembuangan sampah yang ditutup dengan keras saat musuh berada di tengah-tengahnya sehingga musuh terbelah menjadi dua. Hal ini semakin menambahkan variasi permainan dan kedinamisan permainan.

Gameplay sudah pasti akan terkesan repetiti, mengingat ini merupakan game dengan genre beat-em up. Tapi, seluruh kebrutalan yang ada di dalamnya membuat permainan repetitif ini tidak membosankan. Untuk memperkecil tingkat repetitif dalam Madworld, mereka juga menciptkan beberapa cara pembunuhan yang hanya dapat dilakukan di area tertentu. Beberapa pembunuhan disini menggunakan senjata dan beberapa lagi lebih condong ke situasi. Selain itu, sebuah game tidak akan lengkap tanpa adanya mini-games untuk membuat sebuah game lebih menarik.

Kontrol yang diberikan oleh Platinum Games cukup simple dan efektif. Jack akan kamu kontrol menggunakan analog stick nunchuk dan fungsi pointer disini tidak akan digunakan untuk sistem pertarungan yang akan lebih bertumpu pada gerakan-gerakan lincah. Jack akan mengeluarkan pukulan keras setiap kali kamu menekan tombol A, kemudian menekan B_Trigger untuk mengeluarkan gergaji yang dapat ditebas secara horizontal atau vertikal dengan sedikit gerakan tangan saja. Sudah terlalu sering, sebuah game action menggunakan gerakan yang berlebihan atau menggantikan fungsi tombol dengan gerakan-gerakan tak berarti. Tapi dalam Madworld, hal tersebut tidak terjadi. Kontrolnya terasa sangat bersahabat dan responsif. Sebagai buktinya adalah gerakan utama Jack yaitu memukul yang dapat dilakukan dengan menekan tombol A dan serangan menggunakan gergaji yang dipacu dengan gerakan tangan.

Satu-satunya kekurangan yang paling terlihat disini adalah gerakan kamera yang tidak terlalu bagus. Pilihan yang bisa kamu lakukan disini terbatas. Kamu hanya bisa mengatur sudut pandang Jack ke tengah. Itu saja. Gerakan kamera disini bersifat manual sehingga kadang kamu akan mendapatkan Jack yang sedang bergerak ke arah layar. Untuk mengembalikan sudut pandangnya, kamu harus menekan arah kanan atau kiri di D-Pad. Kadang hal ini bisa membuat frustasi, apalagi saat kamu sedang di tengah pertarungan sengit dengan musuh.

Kontrol yang berubah-ubah pada game disini dilengkapi dengan sistem combo yang memungkinkan kamu untuk melakukan pembunuhan yang bersifat lebih kreatif. Kamu akan mendapatkan poin setiap kali kamu membunuh musuh, tapi poin tersebut akan berkali lipat saat kamu menggabungkan gerakan tersebut dengan aksi mutilasi sadis tambahan. Contoh, kamu bisa menjebak seorang musuh di tengah sebuah ban, kemudian menusuknya berkali-kali menggunakan tongkat papan penunjuk arah kemudian membanting mereka ke sebuah dinding yang penuh dengan duri. Seluruh kekejaman tersebut akan mendapatkan poin yang tentunya jauh lebih banyak daripada saat kamu hanya membunuh musuh langsung dengan menggunakan gergaji mesin. Sistem combo ini merupakan sebuah sistem yang wajib kamu perhatikan. Apabila tidak, maka nantinya perjalananmu akan menjadi lebih sulit, mengingat beberapa mini game dan pertarungan dengan bos tertentu baru akan bisa dilakukan saat kamu telah mencapai angka poin tertentu.
Untuk kisah game ini, diceritakan bahwa entah bagaimana caranya, Jack berakhir dengan berada dalam sebuah kota yang bernama Varrigan City dan di kota tersebut, teroris yang mengendalikan kota ini sedang mengadakan sebuah permainan yang dinamakan Death Watch. Seluruh penduduk kota yang tidak bersalah pun terpaksa harus ikut. Alasannya, teroris tersebut telah menyebarkan racun di udara. Hanya bagi mereka yang ikut bertarunglah yang akan mendapatkan obat penangkalnya. Biasanya, cerita dalam sebuah game yang bertema beat-em up tidak akan pernah terlalu bagus. Tapi tidak halnya dengan Madworld. Harus diingat, Yasumi Matsuni dari Final Fantasy lah yang menuliskan jalan ceritanya. Hasil akhirnya sudah dapat ditebak. Mengesankan.

Untuk pengisi suara, SEGA dan Platinum Games mengontrak pengisi suara Greg Proops dan John Dimaggio sebagai pengisi suara sang komentator dalam Death Watch. Mereka dapat dikatakan merupakan pengisi suara acara komentator yang cukup meyakinkan karena mereka berdua terasa begitu padu. Mereka sama sekali tidak takut untuk mengeluarkan kata-kata kotor atau bahkan menyinggung masalah istri orang dengan vulgarnya. Komedi yang terasa disini terasa tidak dibuat-buat. Game ini juga ditemani dengan lagu hip-hop yang terdiri dari 20 lagu yang terpilih dari beberapa artis penyanyi rap. Yang menjadi masalah untuk masalah suara disini adalah kalimat-kalimat yang diucapkan oleh para penjahat dalam game ini cenderung sama, sehingga kadang terasa sangat membosankan.

Sedangkan untuk lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan ini, Madworld hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam jam untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, bagi mereka yang lebih mementingkan lama permainan, kamu perlu menjauh dari game ini. Tapi untuk kamu yang memiliki sifat perfeksionis, kamu mungkin akan mau memainkan game ini. Setelah kamu menyelesaikan game ini, Madworld akan memberikan beberapa tambahan seperti senjata setelah kamu menyelesaikan game ini dalam normal mode yang nantikan akan dapat kamu gunakan dalam hard mode. Sudah tentu akan tersedia juga mode untuk bermain bersama dengan teman menggunakan split screen.

Secara keseluruhan, kami menyimpulkan bahwa game ini adalah sebuah game yang sangat menyenangkan untuk dimainkan terutama oleh orang dewasa. Sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah umur. Dengan visual yang unik dan desain karakter yang juga sama unik ala Sin City, game ini menawarkan sebuah gameplay baru unik dimana kamu bisa dengan sesuka hati menghancurkan musuh dengan cara yang paling kamu sukai. Tapi ingat, game ini sama sekali tidak boleh dimainkan oleh anak-anak karena gameplay yang terlampau keras dan terlalu berdarah-darah.

 

Gamers Zone Copyright © 2008 D'Black by Ipiet's Blogger Template